Pada dasarnya, dia tidak takut untuk memberi tahu kita betapa menyedihkan peristiwa mengerikan yang dia alami.
Meskipun mudah untuk menganggapnya sebagai orang yang rewel, jika dia secara teratur membuat segala sesuatu tentang dirinya dan memaksa kita memenuhi kebutuhannya di atas kebutuhan kita sendiri, maka dia adalah teman yang toxic.
Sedikit gosip tidak pernah menyakiti siapa pun, tetapi ada perbedaan antara obrolan yang tidak berbahaya dan sesuatu yang lebih jahat.
Meskipun menarik untuk menggosip, namun jika kita memiliki teman yang sangat suka dan sering melakukannya bisa dikategorikam sebagai seseorang yang toxic.
Apalagi, bila gosip yang dilontarkannya sangat jahat dan menyakitkan.
Kita mungkin sudah tidak asing dengan kata-kata gaslighting.
Gaslighting adalah teknik komunikasi di mana seseorang membuat kita mempertanyakan versi diri kita sendiri tentang peristiwa-peristiwa masa lalu.
Teman yang toxic biasanya akan menggunakan gaslighting untuk mempertahankan semacam kontrol atas orang-orang di sekitarnya.
Katakanlah kita kesal karena seorang teman tidak hadir dalam sebuah acara yang sudah lama dijanjikan.
Ketika kita mengonfrontasikan hal ini, dia melakukan gaslighting seakan-akan kita terlalu memperbesar masalah, maka teman kita itu bisa dikatakan toxic.
Baca juga: Mengenali Toxic Person dan Tanda-tanda yang Jarang Disadari
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.