KOMPAS.com - Penampilan Erina Gudono di resepsi pernikahannya sukses mempopulerkan rias paes ageng Yogyakarta di kalangan anak muda.
Gaya make up tradisional dengan alis menjangan, cithak, centhung dan penggunaan paes prada itu membuatnya wajahnya semakin cantik.
Istri Kaesang Pangarep itu dianggap mengenalkan kembali riasan pakem ini di tengah popularitas Korean look maupun gaya make up natural yang lebih modern.
Baca juga: Dipercaya Merias Erina Gudono, MUA Bennu Sorumba Menangis: Momen Bersejarah dalam Hidup
Lewat unggahan di Instagram, Erina mengaku butuh waktu lama untuk memantapkan hati memilih gaya rias yang akan dipakainya.
Menantu Presiden Jokowi ini bahkan baru memutuskannya hingga H-5 acara meskipun sejak awal Kaesang, Ibu Irina dan ibu kandungnya juga memintanya memakai Paes Ageng Yogyakarta.
View this post on Instagram
Finalis Putri Indonesia asal DIY ini mengatakan ada banyak filosofi agung yang terkandung dalam gaya rias itu sehingga ia perlu bersikap hati-hati.
Erina menyatakan paes ageng Yogyakarta menjadi bentuk harapan bagi pengantin wanita dan pria dalam menjalani kehidupan pernikahan.
Baca juga: Profil Erina Gudono, Gadis Yogyakarta yang Siap Dipinang Kaesang
Seperti apa?
Paes ageng merupakan satu dari enam jenis tata rias pengantin yang berasal dari Yogyakarta.
Dibandingkan yang lain, riasan paes ageng Yogyakarta tergolong istimewa karena dulunya hanya boleh dipakai oleh keluarga kerajaan di lingkungan kraton.
Namun kini gaya make up tersebut sudah bebas dipakai oleh berbagai kalangan di lokasi yang juga bervariasi.
Maknanya yang begitu sakral membuat juru riasnya juga perlu menjalani persiapan khusus.
Mereka diharuskan memiliki kekuatan batin serta kebersihan diri sehingga menjalani puasa untuk menghasilkan hasil riasan yang cantik, bersinar dan manglingi.
Baca juga: Kaesang dan Erina Gunakan Paes Ageng seperti Putri-putri Hamengku Buwono Saat Menikah
Unsur yang cukup mencolok dalam penggunaan paes ageng Yogyakarta adalah alis tanduk rusa yang bercabang seperti tanduk, seperti yang terlihat di wajah Erina Gudono.
Disebut pula sebagai alis menjangan, bentuk alis ini melambangkan kecerdikan, kecerdasan, dan keanggunan hewan tersebut sebagai inspirasi karakter untuk pengantin perempuan.