Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2022, 18:24 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Daily Paws

KOMPAS.com - Ada yang mengatakan bahwa kucing jantan sebenarnya lebih penyayang dan manja dibanding yang berjenis kelamin betina.

Namun, apakah benar?

Faktanya, berbagai studi ilmiah tidak mendukung teori tersebut.

Sejumlah penelitian soal kucing membuktikan jika hewan yang disayangi oleh pemiliknya akan menyayangi tuannya itu terlepas dari gendernya.

"Mayoritas peneliti meyakini bahwa kita bisa menilai kucing dari kemampuan sosialnya, yang mencakup anggapan kucing sebagai hewan yang penyayang dan bersahabat," ujar Pengamat Perilaku Hewan dan Pemilik dari Cat School, Julie Posluns ACAAB.

"Namun dari beberapa studi terkait kemampuan sosiabilitas kucing, hanya ada sedikit yang mendukung bahwa kucing jantan lebih penyayang."

Baca juga: 10 Fakta Menarik soal Kucing yang Wajib Diketahui Cat Lovers

Lebih lanjut, tim peneliti dari Oregon State University, Amerika Serikat juga membuat beberapa eksperimen untuk membuktikan kecerdasan sosial kucing, yang juga membuktikan hal serupa.

Menariknya, meski gender seekor kucing tidak berpengaruh terhadap sisi penyayangnya, Poslun menekankan bahwa beberapa studi terkait sifat kucing menemukan bahwa gender tetap memiliki sedikit dampak pada hubungan kucing dengan pemiliknya.

Hanya saja, yang terjadi justru sebaliknya, yaitu gender pemilik kucing yang memiliki dampak lebih besar terhadap hubungan keduanya.

Sebagai contoh, pemilik kucing berjenis kelamin perempuan akan lebih aktif, seperti lebih sering mengajaknya mengobrol dan mendekati kucing dibanding pemilik kucing berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Jangan Lakukan 10 Hal Ini kepada Kucing

Namun, tentu ini tidak berarti bahwa laki-laki tidak menyayangi kucingnya dengan tulus.

Sebaliknya, ini menunjukkan bahwa yang menentukan kasih sayang dan afeksi kucing pada kita bukanlah gender, melainkan cara kita memperlakukan mereka.

Apakah sterilisasi mendorong afeksi?

Menurut Posluns, karena penelitian tentang sterilisasi berfokus pada kontrol populasi, masih tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kucing jantan lebih penyayang dan manja sebelum atau sesudah sterilisasi.

Kendati demikian, kucing jantan yang telah dikebiri umumnya tidak lagi senang berkeliaran atau berkelahi akibat kadar testosteron-nya yang menurun.

Hal inilah yang biasanya dianggap sebagai “peningkatan afeksi.”

Menurut dokter, kucing betina tak mengalami menstruasi. Jika ada darah keluar dari vagina, bisa jadi kucing mengalami keguguran.Shutterstock/Natalya Erofeeva Menurut dokter, kucing betina tak mengalami menstruasi. Jika ada darah keluar dari vagina, bisa jadi kucing mengalami keguguran.
Sementara itu, kucing betina yang birahi biasanya dikenal lebih manja, namun feromon estrus yang dikeluarkannya akan mengenai semua benda, bukan hanya pemiliknya.

Namun dalam minggu-minggu pertama kehamilan, induk kucing memang biasanya akan menempel pada pemiliknya.

Jadi jika kucing kita melakukannya, biarkan kucing beristirahat di dekat kita dan siapkan tempat “nesting” nyaman yang akan digunakan kucing saat siap melahirkan nanti.

Baca juga: Timnas Inggris Adopsi Dave, Si Kucing Jalanan dari Qatar

Faktor lain yang mempengaruhi sifat manja dan penyayang kucing

Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi sisi manja kucing. Berikut beberapa di antaranya.

  • Menghormati batasan

Sama seperti manusia, kucing juga memiliki batasan tertentu, dan kita akan memiliki hubungan yang lebih baik dengannya jika tidak memaksakan kontak fisik seperti memeluk, mencium, dan menggelitikinya.

Bahasa tubuh kucing sebenarnya akan menjadi petunjuk sampai sejauh mana kucing menginginkan afeksi dari kita.

Jika kita bisa mematuhinya, rasa percaya kucing pun akan meningkat.

  • Sosialisasi sejak dini

Ilustrasi anak kucing sedang bermain. PIXABAY/MICHELLE_RAPONI Ilustrasi anak kucing sedang bermain.
Posluns mengatakan, setiap anak kucing yang mengalami proses sosialisasi sejak dini, seperti dipertemukan dengan manusia lainnya sebelum berusia 1-2 tahun akan menjadi lebih bersahabat.

  • Dedikasi untuk bonding

Jika ingin memiliki hubungan baik dengan kucing, kta perlu melakukan bonding atau pendekatan.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.

  • Luangkan waktu untuk bonding, terutama saat latihan fisik dan mental dengan game, mainan, dan aktivitas lainnya.
  • Sediakan tempat yang menenangkan bagi kucing, seperti cat tree yang dapat menjadi tempat kucing untuk “kabur” dari situasi dalam rumah jika dibutuhkan.
  • Pastikan semua hewan yang kita pelihara mendapatkan sumber daya yang sama, sehingga kucing tidak merasa khawatir atau cemburu.

Baca juga: 5 Cara Rumahan yang Ampuh Membasmi Kutu Kucing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com