KOMPAS.com - Individu dengan kepribadian introvert mungkin menganggap musim liburan akhir tahun adalah momen yang paling menjengkelkan dalam hidup.
Bagi orang introvert, liburan seolah erat kaitannya dengan waktu bersosialisasi bersama banyak orang yang cenderung menguras energi.
Budaya masyarakat secara umum memang lebih ramah untuk orang ekstrovert, apalagi di musim liburan.
Baca juga: Mengenal Kepribadian Introvert Beserta Tanda-tandanya
"Selama liburan, ada fokus terhadap aspek sosial dari kumpul-kumpul," jelas Vivian Zayas, profesor dan direktur studi sarjana di departemen psikologi di Cornell University, New York, AS.
Tetapi bukan berarti introvert membenci orang lain.
Introvert cenderung dianggap sebagai pendiam dan lebih senang menyendiri.
Sebenarnya, orang introvert juga suka bersosialisasi. Hanya saja mereka perlu mengisi ulang energinya setelah menghadiri acara besar.
Zayas mengatakan, jadwal acara yang padat untuk dihadiri bisa membuat orang introvert stres.
Mereka akan merasa bersalah ketika memikirkan apakah harus menghadiri suatu acara atau tidak.
Baca juga: 3 Tips agar Pasangan Introvert dan Ekstrovert Bisa Hidup Damai
Berikut ini cara orang introvert menetapkan batasan antara me time dan waktu bersosialisasi, khususnya saat menghadapi momen liburan akhir tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.