Misalnya saja ada anggota keluarga yang bertanya soal "kapan nikah", "kapan punya anak" atau "sudah dapat pekerjaan".
Daripada pusing memikirkan jawaban secara dadakan, lebih baik kita mempersiapkannya dulu.
Menurut Shah, cara tersebut dapat mengurangi kecemasan dan membuat kita lebih siap untuk menjawabnya.
Jawaban yang kita berikan pun bisa bermacam-macam. Bisa itu pertanyaan balik, menjawabnya dengan cara bercanda atau jawab saja jujur apa adanya.
Tapi jika kita merasa tidak nyaman dengan pertanyaan yang seperti itu, tak ada salahnya untuk bersikap sedikit tegas dengan kata-kata seperti;
"Saya benar-benar tidak nyaman membicarakan hal itu. Apakah itu tidak apa-apa?"
Pertanyaan di bagian akhir, menurut Shah dapat membuat orang yang bertanya menjadi berpikir kembali untuk melontarkan pertanyaan lain.
Saat kumpul keluarga di libur akhir tahun ini, jangan berpikiran bahwa semua hal bisa memicu kita stres.
Terapkan pada pola pikir di dalam diri bahwa semua ini akan berjalan menyenangkan dan baik-baik saja.
Lalui momen libur panjang ini sebagai suatu hal yang menyenangkan seperti mengobrol dengan sanak saudara, melakukan aktivitas menyenangkan bersama, makan bersama dan lain sebagainya.
Baca juga: Social Anxiety saat Kumpul Keluarga, Begini Cara Menghadapinya