KOMPAS.com - Demi meningkatkan nilai komoditas kopi lokal, kompetisi untuk mencari biji kopi terbaik dan berkualitas sudah dimulai.
Melalui ajang berskala internasional, Cup of Excellence Indonesia atau COE 2022, ratusan petani kopi dilibatkan untuk menilai biji kopi terbaik yang akan diadu soal kualitasnya.
Di Indonesia sendiri sebanyak 39 petani kopi dari enam provinsi di Indonesia menanti hasil penilaian akhir dari juri dalam kompetisi tersebut.
Para petani itu berasal dari Daerah Istimewa Aceh (24 petani), Jambi (5), Sumatera Selatan (1), Jawa Barat (4), Jawa Timur (1) dan Sulawesi Selatan (4).
Kopi-kopi yang mereka produksi itu menggunakan empat proses, natural (15 lot), washed (9 lot), honey (8 lot) dan giling basah atau wet hulled (8 lot).
"Sebenernya ajang ini untuk mempromosikan kopi indonesia. Yang tadinya orang lain cuma tahu begitu saja, tapi sekarang bisa tahu kopi Indonesia segitu luasnya," kata Daryanto Witarsa.
"Jadi ini saya pikir platform yang bagus untuk mempromosikan kopi-kopi Indonesia," tambahnya yang merupakan Ketum Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), dalam keterangan yang diterima Kompas.com.
Kompetisi untuk mengadu kualitas kopi lokal ini sudah berjalan sejak September 2022 dan kini memasuki penjurian tahap akhir di tingkat Internasional.
Penghargaan yang diperoleh melalui persaingan ketat yang diaudit oleh auditor profesional berdasarkan pemilihan biji kopi terbaik, yang dikirim oleh para petani yang mengikutsertakan hasil biji kopinya dalam jangka waktu panen tertentu.
Biji kopi pemenang dipilih oleh sekelompok cuppers yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.