Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2022, 12:13 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber WebMD

Seiring waktu, dinding pembuluh darah itu dapat pecah dan mengiritasi jaringan di sekitar otak.

3. Aneurisma

Aneurisma adalah pelemahan pada dinding pembuluh darah yang kemudian membengkak.

Kondisi tersebut bisa pecah dan menyebabkan pendarahan ke otak dan pemicu stroke.

4. Ada kelainan pembuluh darah

Kelainan pada pembuluh darah juga dapat menyebabkan pendarahan otak.

Kondisi tersebut biasanya dialami pasien karena cacat bawaan yang hanya bisa didiagnosis ketika timbul gejala.

Baca juga: Indra Bekti Diduga Pendarahan Otak, Kenali Gejala dan Penyebabnya 

5. Angiopati amiloid

Kondisi ini dapat disebut dengan kelainan pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring penuaan dan tekanan darah tinggi.

Biasanya angiopati amiloid menyebabkan beberapa pendarahan otak kecil, yang kemudian dapat membesar dalam waktu tertentu.

6. Kelainan darah

Hemofilia dan anemia sel sabit (kelainan genetik yang menyebabkan pembentukan sel darah merah menjadi tidak normal.

Kedua kondisi itu dapat berkontribusi menyebabkan penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah hingga menyebabkan pendarahan di otak.

Baca juga: Jenis-jenis Kelainan Darah dan Penyebabnya

7. Penyakit gangguan hati 

Kondisi ini dapat dikaitkan dengan peningkatan pendarahan secara umum, termasuk pada pembuluh darah di bagian otak.

Pasalnya organ hati berfungsi dalam membantu proses penggumpalan darah jika terjadi luka.

Ketika fungsi dari organ hati terganggu, maka risiko pendarahan di otak juga semakin tinggi.

8. Tumor otak

Pertumbuhan sel tumor pada otak seiring waktu dapat menyebabkan tekanan di sekitar jaringan otak.

Tekanan tersebut lambat laun dapat memicu pendarahan yang terjadi di otak.

Baca juga: Bisa Berakibat Fatal, Apa Penyebab Pendarahan Otak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com