Seiring waktu, dinding pembuluh darah itu dapat pecah dan mengiritasi jaringan di sekitar otak.
Aneurisma adalah pelemahan pada dinding pembuluh darah yang kemudian membengkak.
Kondisi tersebut bisa pecah dan menyebabkan pendarahan ke otak dan pemicu stroke.
Kelainan pada pembuluh darah juga dapat menyebabkan pendarahan otak.
Kondisi tersebut biasanya dialami pasien karena cacat bawaan yang hanya bisa didiagnosis ketika timbul gejala.
Baca juga: Indra Bekti Diduga Pendarahan Otak, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Kondisi ini dapat disebut dengan kelainan pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring penuaan dan tekanan darah tinggi.
Biasanya angiopati amiloid menyebabkan beberapa pendarahan otak kecil, yang kemudian dapat membesar dalam waktu tertentu.
Hemofilia dan anemia sel sabit (kelainan genetik yang menyebabkan pembentukan sel darah merah menjadi tidak normal.
Kedua kondisi itu dapat berkontribusi menyebabkan penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah hingga menyebabkan pendarahan di otak.
Baca juga: Jenis-jenis Kelainan Darah dan Penyebabnya
Kondisi ini dapat dikaitkan dengan peningkatan pendarahan secara umum, termasuk pada pembuluh darah di bagian otak.
Pasalnya organ hati berfungsi dalam membantu proses penggumpalan darah jika terjadi luka.
Ketika fungsi dari organ hati terganggu, maka risiko pendarahan di otak juga semakin tinggi.
Pertumbuhan sel tumor pada otak seiring waktu dapat menyebabkan tekanan di sekitar jaringan otak.
Tekanan tersebut lambat laun dapat memicu pendarahan yang terjadi di otak.
Baca juga: Bisa Berakibat Fatal, Apa Penyebab Pendarahan Otak?