Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Efek pada Tubuh Saat Berhenti Minum Alkohol Selama Satu Bulan

Kompas.com - 05/01/2023, 09:43 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konsumsi minuman beralkohol berlebihan dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan.

Kadar alkohol di dalam darah dalam jangka panjang ini bisa memicu berbagai gangguan kesehatan fisik dan juga mental.

Seperti diskoordinasi motorik, gangguan ingatan, perubahan perilaku, risiko tinggi kecelakaan hingga memicu kecemasan dan depresi.

Di samping itu, orang yang selalu mengonsumsi alkohol pun dapat mengalami kesulitan untuk tidak kecanduan.

Padahal faktanya, berhenti minum alkohol menawarkan banyak manfaat positif bagi tubuh dan kesehatan secara menyeluruh.

Jika ingin melakukan perubahan ke arah yang lebih positif, berhenti minum alkohol dalam satu bulan mungkin dapat membantu memperbaiki kecanduan hingga meningkatkan kesadaran soal kesehatan.

Baca juga: Studi: Merokok dan Minum Alkohol Jadi Faktor Risiko Utama Penyebab Kanker 

Manfaat berhenti minum alkohol dalam satu bulan

Ilustrasi minum alkohol, kebiasaan buruk pemicu kanker prostatYahoolife Ilustrasi minum alkohol, kebiasaan buruk pemicu kanker prostat

Di budaya Barat khususnya di Inggris, ada sebuah istilah atau gerakan untuk membantu orang-orang meningkatkan kesadaran tentang dampak buruk alkohol yang disebut Dry January.

Dry January adalah gerakan kesadaran sederhana untuk membantu seseorang berhenti mengonsumsi alkohol dalam satu bulan penuh.

Gerakan inipun bisa dilakukan oleh siapa saja ingin mendapatkan tubuh dan pikiran menjadi lebih sehat.

Melansir laman Womens Health Mag, tidak sedikit orang yang merasa bahwa cara ini dapat membuat dirinya jauh lebih baik.

Lalu seperti apa dampaknya pada tubuh saat berhenti minum alkohol selama satu bulan penuh? Coba simak ulasan berikut ini.

1. Tidur lebih nyenyak

Mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa terlalu banyak kadar alkohol di dalam darah dapat mengacaukan siklus tidur.

Setelah mengurangi konsumsi alkohol secara perlahan, tubuh akan mendapatkan siklus tidurnya kembali sehingga membantu seseorang agar tidur lebih nyenyak.

Bahkan efeknya pada tubuh bisa mengurangi tingkat stres, memperbaiki suasana hati dan memberikan energi lebih banyak di esok hari.

Menurut Brigitte Zeitlin, MPH, RDN, CDN, founder dari Nutrition BZ yang berbasis di New York, di awal-awal melakukannya, kebanyakan orang akan merasakan efek seperti gelisah.

Ini merupakan kondisi normal dan bentuk dari adaptasi tubuh dari kebiasaan konsumsi minuman beralkohol.

Namun ketika dijalani, semua prosesnya dapat dilalui dengan mudah.

2. Kulit menjadi lebih bersih

Alkohol merupakan minuman yang bersifat diuretik, artinya kadar cairan di dalam tubuh sangat mungkin terkuras dan bisa memicu dehidrasi.

Sedangkan kondisi kekurangan cairan ini juga berdampak pada kulit yang tampak kering dan tidak bercahaya.

Dengan menghentikan kebiasaan konsumsi minuman beralkohol dalam satu bulan, kita dapat memaksimalkan hidrasi cairan tubuh ke bagian kulit.

Efeknya kulit akan tampak lebih lembap, sehat, bercahaya dan bebas dari masalah kulit seperti jerawat.

3. Berat badan menurun

Satu gelas minuman beralkohol biasanya mengandung 150-200 kalori. Ketika asupan ini dikurangi, maka tubuh dapat memaksimalkan penurunan berat badan.

Berhenti minum alkohol juga dikatakan bisa membantu kita mencegah makan berlebihan.

Lalu risiko seperti perut kembung atau buncit juga dapat dikurangi secara alami sehingga tubuh tampak lebih ramping.

Baca juga: Berhenti Minum Alkohol, Chrissy Teigen Akui Kecemasannya Berkurang 

4. Sistem kekebalan tubuh yang kuat

Minuman keras dapat menekan fungsi kekebalan tubuh yang berdampak pada kerentanan terhadap patogen, seperti virus penyebab pilek atau flu.

Ketika dalam satu bulan penuh kita menghentikan kebiasaan buruk ini, maka efeknya dapat meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan penyakit.

5. Kecemasan berkurang

Para pemabuk biasanya memiliki masalah kecemasan karena pengaruh alkohol.

Dengan mengurangi atau bahkan berhenti minum alkohol dalam satu bulan dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan yang dialami.

6. Mengurangi sakit kepala

Sakit kepala biasanya menjadi keluhan umum bagi orang yang senang mabuk-mabukan.

Kondisi ini dapat terjadi karena tubuh mengalami dehidrasi. Dengan tidak mengonsumsi alkohol, gejala sakit kepala pun bisa hilang dengan sendirinya.

7. Kesehatan tubuh meningkat

Saat tubuh menyesuaikan diri dengan berkurangnya kadar alkohol di dalam darah, secara langsung risiko penyakit yang diakibatkan oleh alkohol pun dapat berkurang.

Seperti tekanan darah yang lebih terkontrol, risiko penyakit jantung berkurang, kecemasan juga demikian.

Itu artinya kesehatan tubuh secara keseluruhan dapat meningkat. Tubuh juga akan lebih terasa bugar saat bangun pagi.

Baca juga: Waspadai, Faktor Pemicu Peradangan dari Minuman Beralkohol 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com