Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2023, 14:00 WIB

• Usia dan jenis kelamin.

• Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.

• Pilihan gaya hidup (kurangnya aktivitas fisik, merokok dan diet).

• Kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

Sebaliknya, dalam henti jantung, jantung mulai berpacu dengan cara yang membingungkan dan tidak teratur.

Darah juga berhenti bersirkulasi hampir seketika, sehingga membuat kita pingsan, berhenti bernapas, dan bahkan tidak memiliki denyut nadi.

Jika irama jantung kita tidak dipulihkan sesegera mungkin, otak bisa mati karena kekurangan oksigen dan aliran darah.

Kurang dari 10 persen orang yang mengalami henti jantung mendadak dapat bertahan hidup.

Irama jantung yang tidak normal dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini:

Serangan jantung.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com