Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung, serta Penangannya

Kompas.com - 07/01/2023, 14:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

• Gagal jantung.

• Obat yang digunakan untuk kondisi medis tertentu.

• Penggunaan obat ilegal.

• Riwayat keluarga yang memiliki gangguan jantung.

Baca juga: Minum Kopi Dapat Memicu Serangan Jantung? Begini Kata Ahli

Gejala serangan jantung

Beberapa gejala serangan jantung lebih umum daripada yang lain.

Meskipun kebanyakan orang mengalami nyeri dada dalam hubungannya dengan serangan jantung, penting untuk diingat bahwa tidak setiap serangan jantung muncul secara klasik.

Dan beberapa orang — terutama wanita orang yang menderita diabetes, dan lansia — mungkin juga mengalami gejala atipikal dengan serangan jantung seperti sakit perut atau punggung, atau bahkan memiliki gejala yang minimal atau tidak ada gejala.

Gejalanya bisa meliputi:

• Nyeri dada, yang juga dikenal sebagai angina.

• Sesak napas.

• Kesulitan bernapas.

• Kelelahan.

• Insomnia.

• Mual atau gangguan pencernaan.

• Jantung berdebar-debar.

• Kecemasan.

• Berkeringat.

• Pusing

Baca juga: Pusing Seakan Mau Pingsan? Mungkin Ini Penyebabnya

"Pasien dalam kelompok ini cenderung tidak mengalami nyeri dada dan lebih cenderung mengalami kelelahan maupun insomnia, serta sesak napas," kata Higgins.

"Mual, muntah, dan nyeri di punggung, serta bahu juga bisa terjadi. Jadi, jangan lewatkan tanda bahaya ini," sambung dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com