Musalnya pikiran bahwa hidup semestinya berjalan adil sehingga jika tidak demikian maka kita berhak merasa sengsara dan menyalahkan diri sendiri.
Pikiran tersebut mungkin terasa masuk akal namun tidak membantu menangani gejala depresi yang terjadi.
Untuk menghindari stres dan beban pikiran berlebihan, kita mulai melarikan diri dengan berbagai cara.
Baca juga: Sadari, 3 Dampak Negatif dari Kebiasaan Binge Watching
Alternatif yang bisa ditempuh antara lain:
Kita menghindari stres dengan mengalihkannya dengan makan lebih banyak, maraton Netflix, seks, atau cara lain yang dianggap menyenangkan.
Namun setelahnya kita kembali sengsara tetapi dengan masalah tambahan baru akibat perilaku pengalih perhatian itu.
Misalnya menghabiskan waktu dan uang berlebihan, kesehatan yang memburuk atau hubungan sosial yang terganggu.
Kita juga berpikir harus bisa mengendalikan pikiran dan perasaan sebelum bisa lebih maju.
Pola pikir inilah yang membuat "siklus perjuangan" terus berputar karena kita mencoba untuk mengontrol dan menghindari pikiran dan perasaandengan cara yang hanya memperburuk keadaan, bukan lebih baik.
Baca juga: Musik untuk Menurunkan Kecemasan dan Stres Menurut Studi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.