Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2023, 18:24 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Musalnya pikiran bahwa hidup semestinya berjalan adil sehingga jika tidak demikian maka kita berhak merasa sengsara dan menyalahkan diri sendiri.

Pikiran tersebut mungkin terasa masuk akal namun tidak membantu menangani gejala depresi yang terjadi.

Menghindari dan mengendalikan stres

Untuk menghindari stres dan beban pikiran berlebihan, kita mulai melarikan diri dengan berbagai cara.

Baca juga: Sadari, 3 Dampak Negatif dari Kebiasaan Binge Watching

Alternatif yang bisa ditempuh antara lain:

  • berdebat dengan pikiran dan mencoba meyakinkan diri sendiri dengan berpikir positif
  • mengalihkan perhatian dengan hiburan dan aktivitas tanpa pikiran seperti berbelanja, bermain game, atau berjudi
  • menenangkan diri dengan zat-zat seperti makanan, alkohol, obat-obatan, obat-obatan, atau tembakau
  • memilih untuk tidak melakukan sesuatu dan pergi ke berbagai tempat
  • melakukan tindakan menyakiti diri sendiri.

Mendapatkan kelegaan jangka pendek untuk segera merasakan pikiran yang lebih buruk

Kita menghindari stres dengan mengalihkannya dengan makan lebih banyak, maraton Netflix, seks, atau cara lain yang dianggap menyenangkan.

Namun setelahnya kita kembali sengsara tetapi dengan masalah tambahan baru akibat perilaku pengalih perhatian itu.

Misalnya menghabiskan waktu dan uang berlebihan, kesehatan yang memburuk atau hubungan sosial yang terganggu.

Percaya harus menyingkirkan stres sebelum move on

Ilustrasi perempuan tengah menghitung kewajiban pajak terutang yang harus dibayar.SHUTTERSTOCK/WAYHOME STUDIO Ilustrasi perempuan tengah menghitung kewajiban pajak terutang yang harus dibayar.
Kita berasumsi bahwa kebahagiaan adalah keadaan hidup yang normal dan berkelanjutan dan ada yang salah jika tidak merasa bahagia.

Kita juga berpikir harus bisa mengendalikan pikiran dan perasaan sebelum bisa lebih maju.

Pola pikir inilah yang membuat "siklus perjuangan" terus berputar karena kita mencoba untuk mengontrol dan menghindari pikiran dan perasaandengan cara yang hanya memperburuk keadaan, bukan lebih baik.

Baca juga: Musik untuk Menurunkan Kecemasan dan Stres Menurut Studi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com