KOMPAS.com - Musik secara tidak langsung mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang.
Ketika menghadapi stres di sekolah, kantor atau kehidupan pribadi, kita dapat memanfaatkan musik untuk menenangkan saraf.
Sudah sejak lama terapi suara atau musik digunakan sebagai cara relaksasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki kesehatan individu.
Dalam sebuah studi, partisipan diminta untuk memecahkan teka-teki yang sulit secepat mungkin.
Teka-teki tersebut memicu tingkat stres tertentu, dan peserta mendengarkan lagu yang berbeda. Terdapat daftar putar berisi 10 lagu yang dipersiapkan.
Para peneliti mengukur aktivitas otak serta keadaan fisiologis peserta yang mencakup detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan.
Dr David Lewis-Hodgson dari Mindlab International, yang memimpin studi tersebut mengatakan, satu lagu teratas dalam daftar putar menghasilkan tingkat relaksasi yang lebih baik daripada musik lain yang sudah diuji.
Lagu berjudul Weightless dari Marconi Union diketahui memberikan efek penurunan kecemasan peserta secara keseluruhan sebesar 65 persen.
Tingkat istirahat fisiologis mereka juga menurun sebesar 35 persen.
Menariknya, lagu Weightless memang diciptakan untuk menurunkan stres.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.