Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tanda Bos Toxic, Bisa Dikenali sejak Hari Pertama di Kantor

Kompas.com - 24/01/2023, 10:29 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Bos yang toxic ditandai dengan karakternya yang minim empati sehingga bersikap tidak manusiawi terhadap karyawannya.

Perilakunya yang kasar bukan disebabkan mood yang jelek namun memang kepribadiannya yang bermasalah sehingga menciptakan lingkungan kerja yang beracun.

Bos toxic membuat karyawanya stres dan tertekan ketika bekerja sehingga bisa merusak kesehatan fisik maupun mental kita.

Baca juga: 5 Model Bos yang Buruk, Kalau Bisa Dihindari

Kadang kala, solusi terbaik adalah resign dan menjauh dari sosok atasan toxic seperti itu.

Namun biasanya, kita terlambat menyadarinya sampai akhirnya kehidupan pribadi dan profesional sudah terlanjur kacau.

Tanda-tanda bos toxic yang perlu dijauhi

Sebenarnya, kita bisa mengenali tanda-tanda bos toxic sejak hari pertama bekerja.

Misalnya dari suasana kantor karena atasan yang beracun biasanya menciptakan ketakutan dan kecemasan bagi karyawan mereka.

Namun ada beberapa red flag lain yang bisa kita ketahui sejak dini jika orang tersebut akan menjadi bos yang toxic.

Menjelek-jelekkan orang lama

Angela Karachristos, career coach sekaligus pakar SDM, mengatakan tanda halus yang diwaspadai yang dapat diperhatikan oleh karyawan baru adalah ketika bos baru menjelek-jelekkan mantan pekerjanya.

“Jika Anda baru dan bos baru Anda masih memikirkan mengapa seseorang pergi, dan masih tersinggung, itu salah satu tanda yang dapat Anda temukan sejak dini,” kata Karachristos.

Baca juga: Cara Mengenali Calon Bos yang Buruk dari Sesi Wawancara Kerja

Perilaku ini menunjukkan jika atasan gagal memisahkan perasaan pribadinya terhadap karyawan tersebut dan pekerjaannya.

Ucapan bersifat pasif-agresif juga harus diwaspadai sebagai kode bahaya.

“Mereka tidak memberi tahu Anda apa harapan mereka, tetapi mereka menggunakan karyawan masa lalu sebagai contoh.”

Memberi selamat pada dirinya sendiri namun tidak memuji orang lain

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Bos toxic bisa dikenali dengan melihat bagaimana kerja keras dan pencapaian tim dihargai di kantor tersebut.

Jika bos tidak memberikan respon apa pun terhadap pencapaian kita namun menyanjung kesuksesannya sediri, itu adalah potensi atasan toxic.

Alan Cavaiola, seorang psikolog klinis, mengatakan salah satu tipe bos yang beracun adalah yang narsis.

"Orang narsisis akan mengharapkan pujian dan sanjungan dari orang lain tetapi tidak dapat memberikannya kepada staf yang pantas."

Baca juga: 7 Kalimat yang Tak Boleh Diucapkan Bos pada Bawahan, Apa Saja?

Mengabaikan kita

Jika bos baru melewarkan pertemuan tatap muka dengan karyawan baru seperti kita atau tidak menunjukkan minat untuk membantu, bisa jadi potensi toxic.

“Anda merasa harus selalu mendapatkan perhatian mereka untuk memberikan umpan balik. Pintu mereka sering tertutup dan percakapan jarang terjadi, ” kata Lynn Taylor, seorang pakar tempat kerja.

Hal ini menandakan mereka tidak memiliki keterampilan manajerial yang memotivasi yang bisa berdampak buruk di masa depan.

Baca juga: 5 Model Bos yang Buruk, Kalau Bisa Dihindari

Hanya peduli deadline tanpa memberikan feed back

"Bos toxic memprioritaskan output daripada input Anda, Jika bos Anda memiliki mentalitas "selesaikan", itu bisa menjadi tanda bahaya," kata pelatih karir Jasmine Escalera.

Menurutnya, menjadi tugas atasan untuk berpikir tentang bagaimana kita dapat bekerja dengan baik, apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dan bagaimana kita dapat benar-benar tumbuh dalam peran kita dan di seluruh perusahaan.

Baca juga: Berfantasi Lakukan Kekerasan terhadap Bos Ternyata Ada Manfaatnya...

Keputusan berubah-ubah tanpa peduli dampaknya pada tim

Ilustrasi.Pixland Ilustrasi.
Ciri dari bos yang toxic adalah kurangnya empati termasuk soal waktu dan energi yang dikeluarkan stafnya untuk memenuhi harapannya.

Mereka juga bisa mudah berubah pikiran tanpa berpikir konsekuensinya pada bawahannya.

“Itu bisa menimbulkan banyak kecemasan dalam tim, karena Anda tidak tahu apa yang diharapkan,” lanjut Karachristos. "

Pertama kali Anda mungkin baik-baik saja dengan itu, tetapi jika itu menjadi sebuah pola, maka Anda selalu gelisah karena Anda tidak yakin apa yang seharusnya Anda lakukan."

Baca juga: 6 Tips untuk Hadapi Bos yang Doyan Marah

Sikap rekan kerja

Wajar jika karyawan bertindak lebih formal di sekitar manajer daripada di sekitar rekan kerjanya.

Namun jika teman sekantor terlihat tegang, pucat dan tertekan setiap kali bos masuk ke ruangan maka itu dalah tanda peringatan yang harus diwaspadai.

Baca juga: 6 Red Flags Saat Interview Kerja, Waspada Lingkungan Kerja Toxic

Kolega yang tidak mau berbagi pendapat tentang bos kita juga merupakan pertanda bahaya.

“Pada awalnya, kolega lain akan menghindari obrolan tentang bos, meningkatkan kecurigaan Anda bahwa mereka juga mengalami masalah serupa,” kata Taylor.

Ada yang jadi favorit

Bos yang memiliki karyawan atau tim favorit menandakan adanya bias pribadinya di atas tujuan profesional bersama.

Biasanya mereka juga memiliki staf yang dianggap musuh sehingga bisa bersikap menyulitkan.

Berhati-hatilah terhadap umpan balik yang tidak jelas dan subyektif oleh atasan kepada sosok tertentu berdasarkan atribut pribadinya, bukan pada kemampuannya untuk melakukan pekerjaan dengan baik.

Baca juga: 7 Tanda Kamu adalah Pegawai Kesayangan Bos

Membuat kita takut

Tanda bos toxic adalah perasaan gelisah dan takut yang dirasakan terhadap mereka, bahkan di hari-hari awal kita di kantor.

"Anda tidak tahu kapan dan di mana manajer Anda akan mengatakan atau melakukan sesuatu yang menyakitkan, jadi Anda selalu berada dalam keadaan gamang," kata Taylor.

Ilustrasi karyawan.nakaridore/ Freepik Ilustrasi karyawan.
Cara lainnya adalah melihat perubahan perilaku kita sendiri di sekitar atasan tersebut.

“Ini semua adalah sinyal potensial bagi Anda bahwa perilaku manajer Anda mungkin berdampak negatif secara signifikan pada Anda," ujar Lara Hogan, penulis karier.

Baca juga: 8 Tanda Kamu Punya Atasan Baru yang Toxic

Beberapa pertanyaan yang bisa dijadikan indikator yakni:

  • Apakah kita kurang berbicara secara signifikan dalam rapat tim yang mereka pimpin?
  • Apakah kita menahan diri untuk tidak berbagi informasi dengan mereka karena takut akan pembalasan?
  • Apakah kita mulai memilih kata-kata dengan sangat hati-hati di sekitarnya?
  • Apakahkita menghindari berada di kamar atau menelepon sendirian dengan bos tersebut?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com