Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/01/2023, 07:40 WIB
|
Editor Wisnubrata

Infeksi di sekitar punggung atau ekor juga dapat menyebabkan anjing menggigit ekornya. Berikut tanda-tanda infeksi tersebut:

  • Kotoran berbau busuk
  • Ekor kemerahan
  • Gatal-gatal dan menggaruk
  • Bulu rontok
  • Kerak pada kulit

Selain mengigit ekor, ada beberapa tanda lain kalau anjing tengah kesakitan, seperti berikut ini:

  • Berjalan pincang
  • Tidak mau berlari atau melompat,
  • Ekor terlihat selalu rendah
  • Agitasi
  • Merengek
  • Gemetaran
  • Bernapas lebih cepat

Jadi jika anjing menunjukkan tanda-tanda di atas, segera bawa ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Anjing Menggerakkan Ekor Bukan Tanpa Maksud, Pahami Artinya

Parasit

Jika anjing mendadak senang mengejar ekornya secara berlebihan, parasit seperti kutu bisa jadi penyebabnya.

Adapun kutu pada anjing sebenarnya bisa dilihat dengan mata telanjang, namun beberapa tanda berikut pun patut diwaspadai:

  • Menggaruk, mengunyah, atau menggigit kulit
  • Kulit nampak iritasi
  • Adanya benjolan merah kecil di kulit
  • Bulu rontok dan kusam

Selain itu, Creighton mengatakan bahwa parasit usus dapat menyebabkan rasa gatal pada anus, sehingga anjing ingin menjilat dan menggigiti ekornya terus menerus atau menyeret pantatnya ke lantai.

Parasit usus juga bisa menyebabkan gejala berikut:

  • Penurunan berat badan
  • Diare
  • Kembung yang mengakibatkan perut buncit
  • Lesu
  • Darah di tinja

Untuk mengatasinya, tentu kita perlu membawa anjing ke dokter hewan guna mengobati dan mencegah kutu kembali lagi.

Selain itu, lakukan langkah berikut:

  • Cuci tempat tidur anjing dengan air panas bersuhu minimal 35 °C) dan keringkan di bawah sinar matahari atau panas yang tinggi.
  • Sedot debu di karpet, furnitur, kursi mobil, kandang, dan di mana pun anjing biasa berada untuk membasmi kutu dan telurnya.
  • Menjauhkan halaman dari serangan kutu

Masalah kognitif

Terakhir, mengejar ekor juga bisa disebabkan oleh penurunan fungsi kognitif akibat usia atau abnormalitas otak yang berdampak pada fungsi kognitif, seperti tumor atau cacat bawaan lahir, meski ini tidak umum terjadi pada anjing.

Lalu menurut dokter hewan di Fuzzy, Dr. Abel Gonzalez, sebaiknya kita juga memperhatikan tanda-tanda penurunan fungsi kognitif berikut ini:

  • Perubahan perilaku secara mendadak
  • Sering memiringkan kepala
  • Ekspresi wajah yang asimetris
  • Kejang
  • Kurang koordinasi

Jadi jika anjing menunjukkan gejala di atas, sebaiknya segera membawa anjing ke dokter hewan guna mendapatkan penanganan yang tepat dan mencari sumber masalahnya.

Baca juga: Mengapa Anjing Memiliki Ekor? Ternyata Inilah Kegunaannya

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke