Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

KOMPAS.com - Jika sudah memasuki usia lanjut, banyak orang yang justru memilih untuk menghabiskan waktunya dengan berbaring atau duduk-duduk saja dan malas berolahraga.

Padahal, kebiasaan seperti ini bisa membawa dampak negatif pada tubuh, seperti membuat diri kurang bugar, dapat meningkatkan kadar gula darah, hingga meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit kronis.

Karena itulah, lansia pun butuh berolahraga agar tetap bugar dan mendapatkan berbagai manfaat kesehatan lainnya.

Baca juga: Tinggi Badan Menyusut di Usia Lanjut, Apa Penyebabnya?

“Yang paling terasa adalah tetap bisa bugar dan mandiri. Manfaat lainnya, bisa mengontrol penyakit kronis karena gula darah lebih terkontrol.”

Demikian ujar Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Belinda J. Latumeten, Sp.KFR saat menjelaskan tentang manfaat olahraga untuk lansia dalam siaran langsung “Berolahraga di Usia Lanjut” di Instagram @rsuuki, Jumat (27/1/2023)

Belinda menambahkan, selain manfaat di atas, olahraga di usia lanjut juga dapat mencegah terjadinya cepat lupa dan demensia.

Kendati demikian, tentu ada hal yang perlu dipersiapkan dan syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum lansia berolahraga.

Berikut hal yang perlu dipersiapkan para lansia, terutama sudah memiliki komorbid, sebelum berolahraga.

• Pastikan gula darah terkontrol
• Meminta izin terlebih dahulu pada dokter penyakit dalam atau penyakit jantungnya
• Pastikan kualitas tidur baik sebelum olahraga guna menghindari kelelahan saat berolahraga.
• Sarapan maksimal dua jam sebelum berolahraga. Jika terlalu dekat, perut bisa mual dan menyebabkan muntah
• Pastikan telah memnum obat yang rutin diminum
• Menghidrasi tubuh dengan minum yang cukup

Selain itu, Belinda menambahkan, semua lansia yang akan berolahraga jujur dengan kondisi tubuhnya sendiri hari itu.

Baca juga: 5 Kiat Menjaga Kesehatan Jantung di Usia Lanjut

“Oma dan Opa harus jujur, apakah siap berolahraga hari itu?"