Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golongan Darah A Ternyata Lebih Rentan Alami Stres, Benarkah?

Kompas.com - Diperbarui 02/02/2023, 09:03 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak faktor yang dapat menentukan tingkat stres kita, termasuk golongan darah.

Jadi, mengetahui lebih dalam mengenai hubungan antara golongan darah dan tingkat stres dapat membantu kita melakukan pencegahan dan perawatan apabila hal itu terjadi.

"Meskipun golongan darah mungkin menempatkan kita pada risiko yang lebih tinggi untuk kondisi tertentu, tidak ada yang pasti."

Demikian penuturan dokter spesialis Hematologi, Douglas Guggenheim, MD.

"Menyadari bagaimana golongan darah dapat memengaruhi kesehatan kita adalah awal yang baik, tetapi juga sama pentingnya mengunjungi dokter untuk pemeriksaan rutin dan mempertahankan gaya hidup sehat," ujar dia.

Baca juga: Mengenali Risiko Penyakit Jantung Berdasarkan Golongan Darah

Lebih lanjut, para ahli pun menjelaskan bagaimana dampak stres bagi kesehatan dan golongan darah apa yang paling sering dikaitkan dengan stres, seperti berikut ini.

Dampak stres

Stres kronis yang tidak terkendali dapat berdampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang.

"Stres kronis bisa menyebabkan makan berlebihan, penambahan berat badan, hingga obesitas," kata dokter spesialis kedokteran keluarga, Dr Jessica Kennedy, DO.

Sebuah studi menemukan bahwa kadar kortisol yang tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan masalah berat badan.

Di mana pasien dengan stres kronis memiliki berat badan yang lebih berat, lingkar pinggang yang lebih besar, dan BMI yang lebih tinggi dibandingkan orang dengan kadar kortisol yang rendah.

"Jika efek stres semakin bertambah dan mulai menyebabkan tekanan mental atau gejala fisik, bicarakan hal ini dengan dokter," saran Kennedy.

"Sebab, banyak tanda stres kronis yang merupakan gejala dari masalah kesehatan lainnya," jelas dia.

Baca juga: 5 Penyakit yang Berisiko Dialami Setiap Golongan Darah, Mau Tahu?

Manfaat dari stres

Meskipun stres kronis berbahaya, stres jangka pendek adalah alat penting dalam kelangsungan hidup manusia.

"Ada dua jenis utama stres, yakni akut dan kronis," kata ahli nutrisi, Dr Dina Aronson, MS, RD.

"Stres akut juga disebut respons melawan atau lari, di mana kita dihadapkan pada suatu ancaman dan tubuh beradaptasi dengan memberikan kita energi untuk melarikan diri atau melawan ancaman tersebut," terangnya.

Ini adalah mekanisme adaptasi dan kelangsungan hidup yang sehat, serta melibatkan perubahan fisik yang tiba-tiba, termasuk pelepasan hormon stres seperti kortisol dan epinefrin, peningkatan detak jantung, ketidakmampuan untuk mencerna makanan dengan baik, pernapasan yang lebih cepat, dan lonjakan insulin dan gula.

"Setelah pemicu stres dihilangkan, tubuh akan kembali ke kondisi normal," tambah Aronson.

Baca juga: Golongan Darah Ini Paling Sering Digigit Nyamuk, Kamu Salah Satunya?

Golongan darah A rentan alami stres

Bicara soal hubungan golongan darah dan stres, orang dengan golongan darah A cenderung memiliki lebih banyak kortisol dalam tubuh mereka dan karena itu mereka berisiko lebih tinggi mengalami stres.

"Jika kita memiliki golongan darah A, kita mungkin akan lebih sulit mengatasi stres," terang seorang ahli patologi di Northwestern Medical Group, Glenn E. Ramsey, MD.

"Mereka yang memiliki golongan darah A cenderung memiliki kadar kortisol, hormon stres yang tinggi di dalam tubuh," jelas dia.

Menurut Ramsey, mengetahui golongan darah kita adalah salah satu cara untuk lebih memahami dan mengelola kesehatan.

"Meskipun golongan darah adalah anugerah genetik yang tidak dapat diubah, membuat pilihan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko kesehatan," katanya.

Cara mengelola stres

Jika kita tahu golongan darah membuat kita berisiko lebih tinggi mengalami stres, penting untuk proaktif dalam mengelolanya.

"Atasi masalah saat masalah itu muncul, daripada menunda-nunda yang cenderung meningkatkan stres," kata Aronson.

"Melarikan diri dari stres terkadang tidak apa-apa, tetapi beralih ke hal-hal seperti alkohol, obat-obatan terlarang, atau main game dan media sosial secara berlebihan dapat merusak mekanisme pengelolaan stres."

"Jadi, meskipun stres sangat sulit untuk dihindari, namun mengenali penyebab dan pemicunya, serta menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya sangat penting bagi kesehatan mental dan fisik kita," imbuh dia.

Baca juga: Golongan Darah AB Lebih Rentan Terkena Demensia, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com