KOMPAS.com - Kulit bayi dan orang dewasa tentu saja berbeda.
Secara fisiologi, bayi memiliki fungsi penghalang kulit (skin barrier) yang belum matang dan lebih mudah kehilangan kelembapan
Kondisi inilah yang menyebabkan kulit bayi lebih sering mengelupas atau kering.
Demikian ulasan dalam sebuah jurnal yang diterbitkan di J Invest Dermatol.
Disebutkan pula, kulit kering pada bayi tersebut akan sangat sensitif terhadap faktor eksternal, seperti angin, suhu rendah atau tinggi, tingkat kelembapan, dan rangsangan mekanis.
Hal serupa juga disampaikan dokter spesialis anak S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A.
“Kulit bayi yang sensitif sering mengalami masalah, antara lain ruam, iritasi, atau bahkan eksim."
"Bentuk masalah eksim ini, seperti dermatitis atopik atau kontak, atau kulit yang sangat kering."
"Salah satu pemicu kulit eksim adalah bahan pengering seperti kain kasar,” ujar Andreas.
Untuk itu, ibu perlu menjaga kebersihan kulit si kecil dan memilih produk perawatan yang tepat bagi kulit sensitifnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.