Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kita Perlu Rehat dari Media Sosial? Kenali Tanda-tandanya

Kompas.com - 24/02/2023, 18:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Media sosial seharusnya menjadi platform yang bermanfaat untuk kita menjalin relasi, mencari informasi hingga hiburan.

Namun ada kalanya, unggahan di media sosial malah membuat kita kelelahan dan mengalami perasaan negatif.

“Kita menilai, membandingkan, dan melamun tentang apa yang kita lihat secara online, jadi kita tidak sepenuhnya menjalani hidup kita sendiri," terang terapis kesehatan perilaku Cleveland Clinic, Jane Pernotto Ehrman, MEd, RCHES, ACHT.

Baca juga: Ketika Media Sosial Memicu Rasa Insecure dalam Hubungan...

"Sebaliknya, kita terjebak dalam dunia virtual yang mungkin tidak persis seperti yang terlihat."

Media sosial akhirnya rentan membuat kita mudah untuk depresi, kesepian, kecemasan, dan rendah diri.

Tanda-tanda butuh rehat dari media sosial

Rehat dari media sosial bisa menjadi  kesempatan kita untuk beristirahat.

Kita tentukan sendiri durasi dan apa saja yang perlu dibatasi, misalnya memutus koneksi semua akun atau sebagian saja.

“Menjauh dari media sosial adalah cara yang bagus untuk mendapatkan gambaran realitas yang lebih baik,” kata Ehrman.

Baca juga: Perlukah Kita Detoks Media Sosial demi Menjaga Kesehatan Mental?

“Ini baik untuk kesehatan mental dan sosial kita, tetapi tidak harus selamanya. Ide keseluruhannya adalah Anda hanya lebih menyadarinya."

Untuk mengetahui apakah kita saat ini sedang membutuhkan rehat dari media sosial, berikut tanda-tandanya:

Tidak bisa berhenti membandingkan diri

Media sosial kerap kali menonjolkan pencapaian orang lain namun tidak seharusnya membuat kita tidak mampu atau kurang puas dengan diri sendiri.

Jika kita mengalami kesulitan mengingat bahwa hidup tidak ada yang sempurna, terlepas dari apa yang orang lain posting, mungkin sudah waktunya untuk istirahat.

Scrolling tanpa henti

Media sosial menjadi penghibur bagi banyak orang di sela-sela aktivitas seharian.

Namun jika sudah tak bisa mengontrol dan membatasi diri maka ini adalah indikasi untuk rehat.

Baca juga: Instagram Bakal Ingatkan Pengguna yang Kelamaan Scrolling

Merasa terganggu dengan berbagai unggahan di timeline

Ilustrasi media sosialshutterstock Ilustrasi media sosial
Perasaan kesal dan marah dengan berbagai unggahan yang lewat di lini masa kita baik itu politik, uruan pribadi atau isu lainnya mungkin bisa jadi gejala stres.

Jauhi segera media sosial agar pikiran kembali fresh dan siap untuk bergabung dengan dunia maya lagi.

Baca juga: Apa yang Disukai Gen Z Indonesia di Media Sosial?

Panik jika ketinggalan sesuatu

Bisakah kita melewatkan sekian waktu tanpa khawatir ketinggalan isu terbaru di media sosial?

Apakah kita selalu ingin mengunggah status, foto dan hal lainnya tanpa henti?

Jika iya maka saatnya kita melakukan detoksifikasi.

Menghabiskan banyak waktu di media sosial

Kita sering menganggap kebiasaan mengecek media sosial setiap saat sebagai hal remeh.

Faktanya, studi menemukan bahwa orang berinteraksi dengan smartphone mereka sebanyak 2.617 kali sehari.

Tanyakan kepada orang di sekitar kita, baik itu pasangam orangtua atau teman kerja, apakah kita sudah terlalu sering bermedia sosial.

Baca juga: Tepergok Stalking Media Sosial Mantan? Jangan Panik, Ini Solusinya

Tidak bisa menikmati sesuatu tanpa mengunggahnya di medsos

Ilustrasi selfieElectra-K-Vasileiadou Ilustrasi selfie
Kita harus mengunggah makanan terlebih dulu sebelum menyantapnya, wajib berbagai foto pernikahan yang dihadiri sesegara mungkin, dan menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui berapa likes yang didapat.

Baca juga: Kenapa Melihat Foto Makanan Bisa Bikin Lapar?

Hal pertama yang diperiksa di pagi hari dan hal terakhir di malam hari

Satu studi menemukan bahwa 80 persen pengguna smartphone memeriksa ponselnya dalam waktu 15 menit setelah bangun tidur.

Kebiasaan ini dikaitkan dengan peningkatan stres dan kecemasan, belum lagi menyita waktu dan perhatian kita.

Mengecek ponsel sebelum tidur juga terbukti merangsang otak sehingga kita lebih sulit untuk tertidur.

Media sosial tidak menyenangkan lagi

Platform media sosial dirancang agar menyenangkan, interaktif, dan cara bagi orang untuk terhubung.

Jika kehilangan kilau dan kegembiraannya, mungkin ada baiknya menjauh.

Baca juga: Manfaat yang Bisa Kamu Rasakan Saat Rehat dari Media Sosial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com