Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2023, 07:44 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Gerai roti ini kemudian berekspansi ke berbagai negara lainnya, termasuk Jepang yang menjadi gerai pertama PAUL di pasar Asia.

Setelah itu PAUL hadir di Singapura dan pada tahun 2013, dan mereka membuka restoran pertamanya di Indonesia dan bertempat di Pacific Place yang menjadi awal kesuksesan gerai roti ini di Tanah Air.

"Bagi saya, Indonesia adalah partner pertama kami yang menjadi bagian terbaik dari perjalanan PAUL di seluruh dunia."

"Saya melihat negara ini sangat menerima para pendatang, dan kami bekerja sama dengan perusahaan di sini (PT MAP Boga) dan saya melihat peluang pasar dan seperti ada koneksi yang bagus di Indonesia,"

Demikian kata Maxime Holder kepada Kompas.com di Jakarta, belum lama ini.

Baca juga: Menikmati Kopi dan Roti ala Perancis di Paul Le Café 

Indonesia market yang menjanjikan

Kehadiran toko roti PAUL di Indonesia masih mengadopsi konsep gerai otentik dari segi desain interior dan eksteriornya terus dipertahankan.

Sehingga siapa saja yang pernah berkunjung dan mencicipi makanan di PAUL Perancis maupun di negara lain, experience yang akan dirasakan itu akan sama.

"Kami melihat peluang pasar di sini sudah siap dengan style berbisnis yang kami suguhkan untuk masuk ke dalamnya," kata Maxime.

Di market Indonesia sendiri, gerai PAUL terus mengalami pertumbuhan sejak kehadirannya pada tahun 2013.

Berawal dari Pacific Place, lalu Plaza Indonesia dan Bursa Efek Indonesia di tahun 2015, kemudian pembukaan di Plaza Senayan, Pondok Indah, Oakwood hingga ke kawasan Summarecon Kelapa Gading di penghujung tahun 2022.

Total sudah ada 12 gerai PAUL di kawasan Jakarta yang dikelola PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MBA) - anak perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP).

Pesatnya perkembangan ini antara lain karena tipikal orang-orang Indonesia yang begitu ramah sehingga dapat dengan mudah membangun sebuah koneksi.

Budaya yang terbentuk dalam hal berbisnis di Indonesia pun menjadikan negara ini sebagai market di Asia yang menjanjikan.

Maxime bercerita salah satu alasan Indonesia sebagai market menjanjikan karena terkait batasan waktu operasional PAUL di negara asalnya atau negara tertentu, sebagian besar gerai tersebut hanya buka di jam-jam sibuk saja.

"Kebanyakan restoran atau kafe di Perancis atau yang lain buka di jam 7-9 pagi, lalu tutup dan buka lagi di jam 14.00, 16.00 hingga pukul 18.00," ujar Maxime.

Tapi jika di Indonesia, kata Maxime, waktu operasionalnya dikatakan sangat impresif dan dia melihat seperti kota ini (Jakarta) seolah tidak pernah tidur.

"Saya melihat orang-orang lokal di sini sangat welcome dan kami membuka gerai all day long," tambahnya. 

Baginya hal ini sangat menarik dan percaya bahwa koneksi yang dibangun kepada pelanggan pun lebih mudah terjalin.

Di samping itu alasan kuat untuk terus mempertahankan keotentikan cita rasa hingga suasana khas Perancis juga dimaksudkan untuk memberikan pengalaman bersantap baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com