KOMPAS.com - Minyak zaitun atau olive oil adalah bahan makanan yang umum ditemukan di dapur dan mungkin salah satu bahan makanan yang paling sering kita cari jika kita mengikuti diet Mediterania.
Manfaatnya yang menyehatkan jantung dan kandungan polifenolnya yang tinggi membuatnya menjadi minyak yang bagus untuk ditambahkan secara langsung ke dalam menu masakan sehari-hari.
Tetapi, perlu diketahui bahwa tidak semua minyak zaitun sama, jadi sangat penting untuk memilihnya dengan tepat, seperti extra-virgin olive oil (EVOO) atau minyak zaitun yang berkualitas tinggi.
Dan jangan sampai kita terkecoh dengan produk minyak zaitun berlabel "extra virgin" yang mungkin tidak benar-benar mengandung EVOO.
Baca juga: 11 Manfaat Kesehatan dari Minyak Zaitun
Kenyataannya adalah bahwa hanya karena sesuatu diberi label "extra-virgin" bukan berarti minyak tersebut masih murni ketika kita mendapatkannya.
Hal ini karena faktor-faktor seperti paparan cahaya dan udara, serta perjalanan waktu, memungkinkan minyak teroksidasi.
Dengan demikian, minyak ini akan kehilangan karakteristik yang menjadikannya sebagai minyak zaitun extra-virgin.
Menurut USDA, untuk dapat disebut extra virgin, minyak zaitun harus memiliki rasa dan bau yang khusus, serta kandungan asam lemak bebas yang dinyatakan sebagai asam oleat, tidak lebih dari 0,8 gram per 100 gram.
Pada dasarnya, ini bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang susunan kimiawi minyak.
Dalam sebuah studi tahun 2010, para peneliti di University of California menilai seberapa banyak EVOO yang ada di rak toko adalah benar-benar extra virgin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.