Mereka pun menemukan bahwa banyak varietas impor yang ternyata tidak memenuhi standar susunan kimiawi dan kualitas sensorik (termasuk rasa dan aroma).
"Ketika membeli botol berlabel extra virgin, kita membeli minyak zaitun yang pada saat pengepresan telah dinyatakan sebagai extra virgin," jelas produsen minyak zaitun dan pendiri Manni Oil, Armando Manni.
"Pada saat itu, minyak ini masih segar, namun dua minggu kemudian, minyak ini teroksidasi. Polifenol mengorbankan diri sendiri satu per satu di dalam botol untuk melindungi sel-sel lemak dari oksidasi," ungkapnya.
Studi yang lebih baru telah mengonfirmasi bahwa faktor-faktor seperti oksigen, suhu, dan paparan cahaya dapat menyebabkan degradasi minyak.
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Food Quality menemukan bahwa pada varietas dengan tingkat antioksidan tinggi, seperti EVOO, minyak zaitun rentan terhadap oksidasi karena faktor eksternal.
Karena polifenol dalam minyak zaitun menyumbangkan banyak manfaatnya, maka membeli EVOO dengan kandungan polifenol tertinggi adalah tujuannya.
Namun, karena extra virgin hanya merujuk pada status minyak pada saat pembotolan, mengeksplorasi lebih banyak label (dan botol) adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa minyak tersebut masih kaya akan kandungan polifenol.
Baca juga: 21 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan dan Kecantikan
Dilansir dari laman Mind Body Green (MBG), Manni merekomendasikan beberapa cara memilih EVOO yang tepat dan tentunya berkualitas tinggi seperti berikut.
Sebelum mencari yang lainnya, perhatikan botol yang berwarna gelap.
"Kita tidak boleh membeli sebotol EVOO dalam botol yang transparan," kata Manni.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.