KOMPAS.com - Semua orang tentu ingin hidup bahagia tanpa adanya gangguan, termasuk ketika telah menginjak usia 60an tahun.
Sayangnya saat usia tersebut, tak jarang lingkungan seakan memaksa untuk menjadi sosok trailblazer.
Paksaan ituberdampak pada rasa terperangkap pada suatu kebiasaan, bukan membuat diri mencoba sesuatu yang baru.
Baca juga: 6 Gaya Rambut Wanita Anti-ribet dan Tetap Stylish di Usia 60 Tahun
Apa maknanya?
Trailblazer secara harfiah berarti "pelopor" atau "penjelajah jalan". Dalam konteks metaforis, trailblazer mengacu pada seseorang yang membuka jalan baru atau menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif.
Seorang trailblazer adalah seseorang yang berani mengambil risiko, menciptakan ide-ide baru, dan mengejar tujuan yang sulit dicapai.
Mereka sering kali menghadapi tantangan dan rintangan yang sulit, namun tetap bertekad untuk mencapai tujuan mereka.
Trailblazer sering diasosiasikan dengan orang-orang yang berani dan kreatif, dan mereka biasanya memiliki pengaruh positif yang besar dalam komunitas atau bidang tertentu.
Ya ringkasnya, trailblazer dapat didefinisikan sebagai sosok yang dapat menjadi contoh dan inspirasi, dan bahkan melampaui batasan yang ada dengan menerima diri sendiri.
Nah, kendati demikian, dorongan menjadi trailblazer juga memiliki sisi negatif, yaitu rasa malu dan bersalah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.