Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Buang Air Kecil Malam Hari, Waspada Pembesaran Prostat

Kompas.com - 12/04/2023, 06:36 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Batu-batu tersebut juga bisa menghalangi aliran urine dan menyebabkan infeksi serta nyeri akut.

4. Masalah pada ginjal

Ginjal terhubung ke kandung kemih melalui dua ureter, saluran yang dilaluiurine.

Jika retensi (kelebihan) urine menyebabkan tekanan pada kandung kemih, retensi urine ini dapat merusak ginjal.

Juga, apabila kandung kemih terinfeksi, maka infeksi tersebut dapat menyebar ke ginjal.

Menangani pembesaran prostat jinak

Dengan mendeteksi sejak dini, gejala nokturia yang terkait pembesaran prostat jinak dapat diobati secara sederhana.

Kita bisa mengubah pola makan atau melakukan senam kegel sebagai langkah awal.

Baca juga: 4 Jenis Gangguan Prostat yang Perlu Diwaspadai, Bukan Cuma Kanker

Selain itu, obat-obatan seperti relaksan otot (pereda nyeri dan kejang otot) juga dapat membantu mengatasi pembesaran prostat ringan hingga sedang.

Untuk pembesaran prostat yang sudah parah, ada beberapa prosedur yang dapat dilakukan, seperti rawat jalan atau pengangkatan jaringan prostat.

Perawatan pembesaran prostat sangat penting untuk memantau pertumbuhan prostat dan memudahkan tidur malam yang nyenyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com