KOMPAS.com - Monosodium glutamat (MSG) atau yang juga dikenal sebagai micin merupakan bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa hidangan, terutama pada masakan Asia.
Meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) telah melabeli MSG sebagai bahan yang aman untuk dikonsumsi, beberapa orang masih mempertanyakan efek jangka panjangnya terhadap kesehatan.
Selain itu, banyak orang telah melaporkan efek samping yang paling umum dari mengonsumsi MSG seperti sakit kepala atau serangan migrain.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut apakah MSG benar-benar dapat memiliki efek sakit kepala, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Apakah MSG Benar-benar Berbahaya bagi Kesehatan? Ini Kata Ahli Nutrisi
MSG adalah bahan tambahan makanan yang umum dan sangat populer dalam masakan Asia.
Biasanya, MSG ditambahkan ke dalam berbagai makanan seperti sup, makanan ringan, campuran bumbu, makanan beku, dan mie instan.
MSG berasal dari asam amino glutamat, atau glutamat, yang terbentuk secara alami.
Glutamat berperan dalam berbagai fungsi di dalam tubuh seperti menyampaikan sinyal dari otak ke tubuh kita.
Baca juga: Tyo Nugros Batasi Garam dan MSG, Benarkah Ampuh Cegah Penuaan?
Sebagai bahan tambahan, MSG adalah bubuk kristal putih yang terlihat mirip dengan garam dapur atau gula.
Menambahkannya ke dalam makanan akan meningkatkan rasa umami, yang paling baik digambarkan sebagai rasa gurih dan berdaging.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.