KOMPAS.com - Monosodium glutamat (MSG) atau juga disebut sebagai micin adalah salah satu bahan tambahan makanan yang paling umum digunakan di dunia.
Namun, terlepas dari popularitasnya, micin telah menjadi salah satu penguat rasa yang paling kontroversial di pasaran, sebagian besar disebabkan oleh informasi yang salah dan etnosentrisme.
Lantas, apa sebenarnya MSG itu dan apakah penguat rasa ini benar-benar berbahaya bagi kesehatan?
Baca juga: Tyo Nugros Batasi Garam dan MSG, Benarkah Ampuh Cegah Penuaan?
Dilansir dari laman Yahoo, berikut adalah penjelasan para ahli nutrisi mengenai MSG dan bagaimana dampaknya pada tubuh kita.
MSG adalah penguat rasa yang terdiri dari dua molekul yang saling menempel, yaitu natrium dan glutamat.
Menurut seorang ahli nutrisi dan penulis The Small Change Diet, Keri Gans, glutamat adalah asam amino alami yang digunakan untuk membentuk protein di hampir semua makhluk hidup.
"Itu adalah hal pertama yang harus disadari. Ini bukanlah sesuatu yang misterius," kata Gans.
"Itu sebenarnya adalah asam amino yang terbentuk secara alami," terang dia.
Baca juga: 9 Jenis Asam Amino Esensial yang Sangat Penting bagi Tubuh
Sementara itu, seorang ahli nutrisi dan penulis Healing Superfoods for Anti-Aging, Karen Ansel mengatakan bahwa kebanyakan orang makan sekitar 13 gram asam glutamat alami setiap hari dari makanan seperti asparagus, kenari, jamur, daging, hingga keju parmesan.
Ketika dikombinasikan dengan natrium, glutamat juga memiliki fungsi lain yang unik dan mengasyikkan, yakni memberikan rasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.