Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diungkap, Rahasia untuk Mencapai Rasa Bahagia dalam Hidup

Kompas.com - 18/04/2023, 09:35 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Kebahagiaan, sebuah kondisi yang dicari secara universal, namun masih sulit dipahami oleh banyak orang.

Kesalahpahaman umum tentang kebahagiaan sering kali menghalangi upaya kita untuk mencapai kondisi emosional yang berharga ini.

Memahami kebahagiaan

Kebahagiaan selalu menjadi subjek perdebatan filosofis dan psikologis selama berabad-abad.

Pemahaman yang diterima secara luas tentang kebahagiaan berkisar pada kesejahteraan subjektif, yang meliputi kepuasan hidup, afek positif, dan afek negatif yang rendah.

Baca juga: 7 Kebiasaan Harian untuk Meningkatkan Kebahagiaan, Mau Coba?

Genetika dan lingkungan pun sama-sama berkontribusi terhadap kebahagiaan.

Teori set-point genetik menyatakan, setiap orang memiliki tingkat dasar kebahagiaan yang ditentukan oleh gen mereka.

Keadaan eksternal juga memengaruhi kebahagiaan, tetapi aktivitas yang direncanakan sangat penting dalam meningkatkan dan mempertahankan kebahagiaan tersebut.

Hedonic treadmill --fenomena yang terkenal dalam penelitian kebahagiaan, menunjukkan, orang dengan cepat beradaptasi dengan perubahan, kembali ke tingkat dasar kebahagiaan mereka.

Sehingga, mengelola adaptasi hedonis menjadi sangat penting dalam mempertahankan kebahagiaan dalam jangka panjang.

Sains di balik kebahagiaan

Otak memainkan peran sentral dalam kebahagiaan. Neurokimia, seperti dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin, berkontribusi pada perasaan bahagia.

Neuroplastisitas, yakni kemampuan otak untuk menata ulang dan membentuk koneksi baru, dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan kebahagiaan melalui praktik-praktik yang disengaja.

Psikologi positif muncul sebagai bidang yang berfokus pada kesejahteraan dan bukan hanya menangani penyakit mental.

Baca juga: 4 Cara Bersyukur untuk Tingkatkan Kebahagiaan dan Kurangi Stres

Martin Seligman, pendirinya, memperkenalkan konsep-konsep kunci seperti PERMA (Positive emotions, Engagement, Relationships, Meaning, and Accomplishment) serta kekuatan karakter, yang memberikan kerangka untuk memahami kebahagiaan.

Studi ilmiah Harvard Study of Adult Development, juga memberikan wawasan berharga tentang faktor-faktor yang mendorong kebahagiaan.

Temuan-temuan utama dalam riset ini menekankan pentingnya hubungan, tujuan, dan ketangguhan dalam mencapai kebahagiaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com