KOMPAS.com - Kebahagiaan, sebuah kondisi yang dicari secara universal, namun masih sulit dipahami oleh banyak orang.
Kesalahpahaman umum tentang kebahagiaan sering kali menghalangi upaya kita untuk mencapai kondisi emosional yang berharga ini.
Kebahagiaan selalu menjadi subjek perdebatan filosofis dan psikologis selama berabad-abad.
Pemahaman yang diterima secara luas tentang kebahagiaan berkisar pada kesejahteraan subjektif, yang meliputi kepuasan hidup, afek positif, dan afek negatif yang rendah.
Baca juga: 7 Kebiasaan Harian untuk Meningkatkan Kebahagiaan, Mau Coba?
Genetika dan lingkungan pun sama-sama berkontribusi terhadap kebahagiaan.
Teori set-point genetik menyatakan, setiap orang memiliki tingkat dasar kebahagiaan yang ditentukan oleh gen mereka.
Keadaan eksternal juga memengaruhi kebahagiaan, tetapi aktivitas yang direncanakan sangat penting dalam meningkatkan dan mempertahankan kebahagiaan tersebut.
Hedonic treadmill --fenomena yang terkenal dalam penelitian kebahagiaan, menunjukkan, orang dengan cepat beradaptasi dengan perubahan, kembali ke tingkat dasar kebahagiaan mereka.
Sehingga, mengelola adaptasi hedonis menjadi sangat penting dalam mempertahankan kebahagiaan dalam jangka panjang.
Otak memainkan peran sentral dalam kebahagiaan. Neurokimia, seperti dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin, berkontribusi pada perasaan bahagia.
Neuroplastisitas, yakni kemampuan otak untuk menata ulang dan membentuk koneksi baru, dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan kebahagiaan melalui praktik-praktik yang disengaja.
Psikologi positif muncul sebagai bidang yang berfokus pada kesejahteraan dan bukan hanya menangani penyakit mental.
Baca juga: 4 Cara Bersyukur untuk Tingkatkan Kebahagiaan dan Kurangi Stres
Martin Seligman, pendirinya, memperkenalkan konsep-konsep kunci seperti PERMA (Positive emotions, Engagement, Relationships, Meaning, and Accomplishment) serta kekuatan karakter, yang memberikan kerangka untuk memahami kebahagiaan.
Studi ilmiah Harvard Study of Adult Development, juga memberikan wawasan berharga tentang faktor-faktor yang mendorong kebahagiaan.
Temuan-temuan utama dalam riset ini menekankan pentingnya hubungan, tujuan, dan ketangguhan dalam mencapai kebahagiaan.
The Harvard Study of Adult Development adalah studi komprehensif yang telah berlangsung lama dan menyelidiki faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kebahagiaan, kesejahteraan, dan umur panjang pada orang dewasa.
Diluncurkan pada tahun 1938, penelitian ini melibatkan lebih dari 2.000 peserta dan telah menghasilkan lebih dari 200 makalah ilmiah dan sembilan buku.
Salah satu temuan utama dari penelitian ini adalah pentingnya hubungan dalam meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan.
Baca juga: Orangtua Vs Childfree, Siapa yang Lebih Bahagia?
Merangkul komunitas dan membina hubungan yang bermakna berkontribusi pada hidup yang lebih lama dan lebih bahagia.
Kualitas hubungan lebih penting daripada jumlah hubungan, dan hubungan yang kuat amat terkait dengan kesehatan emosional, mental, dan fisik yang lebih baik.
Tujuan adalah faktor penting lainnya untuk kebahagiaan, karena hal ini memberi individu rasa makna dan arah dalam hidup.
Lalu, terlibat dalam kegiatan yang bermakna dan memuaskan dapat mengarah pada kehidupan yang lebih bahagia dan merasa terpenuhi.
Baca juga: Altruisme, Sebuah Tindakan Peningkat Kebahagiaan
Ketahanan serta kemampuan untuk beradaptasi dan bangkit kembali dari kesulitan, juga penting untuk kebahagiaan.
Studi Harvard ini menyoroti peran hubungan orang dewasa yang kuat dalam menumbuhkan ketahanan pada individu.
Sementara, National Scientific Council on the Developing Child, yang diketuai oleh Jack Shonkoff dari Harvard, menunjukkan, unsur kunci dalam ketahanan adalah hubungan orang dewasa yang kuat.
Hal inilah yang dapat membantu orang untuk mengatasi tantangan hidup dengan lebih baik.
Harvard Study of Adult Development menekankan pentingnya hubungan, tujuan, dan ketahanan dalam mencapai kebahagiaan.
Hubungan yang bermakna, terlibat dalam kegiatan yang memiliki tujuan, dan mengatasi kesulitan, semuanya berkontribusi pada kehidupan yang lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih memuaskan.
Baca juga: Bukan Kekayaan, Terungkap Sumber Kebahagiaan dalam Hidup
Mengatasi tantangan kesehatan mental sangat penting dalam mengejar kebahagiaan.
Strategi untuk mengelola masalah kesehatan mental antaraa lain adalah mencari bantuan profesional, membangun jaringan pendukung, dan mempraktikkan belas kasih diri.
Baca juga: Riset: Anak Jadi Sumber Kepuasan Hidup tapi Bukan Jaminan Kebahagiaan
Membangun ketahanan, kemampuan untuk bangkit kembali dari kesulitan sangat penting untuk mempertahankan kebahagiaan.
Kiat-kiat praktis untuk membina ketahanan antara lain mengembangkan hubungan sosial yang solid, mempraktikkan perawatan diri, dan menumbuhkan pandangan yang positif.
Baca juga: 7 Makanan untuk Meningkatkan Kebahagiaan
Mengejar tujuan hidup sangat penting untuk mempertahankan kebahagiaan.
Saran untuk menemukan dan memelihara tujuan hidup meliputi mengeksplorasi minat, menetapkan tujuan yang bermakna, dan terlibat dalam pekerjaan sukarela.
Lalu, menerapkan gaya hidup yang seimbang secara signifikan berkontribusi pada kebahagiaan jangka panjang.
Menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, hubungan, dan waktu luang, melibatkan penetapan batasan, memprioritaskan perawatan diri, dan mempraktikkan manajemen waktu yang efektif.
Terus belajar dan bertumbuh sangat penting untuk mempertahankan kebahagiaan.
Pertumbuhan yang berkelanjutan dapat dipupuk dengan terlibat dalam pembelajaran seumur hidup, merangkul pengalaman baru, dan mencari peluang pengembangan diri.
Baca juga: 3 Cara Mengubah Pola Pikir demi Raih Kebahagiaan dan Kesuksesan
Kebahagiaan adalah keadaan yang rumit dan memiliki banyak sisi yang membutuhkan usaha yang disengaja dan refleksi diri yang berkelanjutan.
Memahami sains di balik kebahagiaan, menerapkan tips praktis untuk meningkatkan kebahagiaan, mengatasi rintangan, dan menerapkan strategi untuk selalu bahagia, maka kita dapat memulai perjalanan kehidupan yang lebih bahagia dan memuaskan.
Ingatlah, kebahagiaan bukanlah sebuah tujuan, melainkan sebuah perjalanan seumur hidup yang melibatkan pengambilan langkah-langkah kecil dan konsisten menuju kehidupan yang lebih menyenangkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.