Cara Aman Tinggalkan Mobil di Rumah Selama Mudik Lebaran

KOMPAS.com - Bagi yang sudah merencanakan perjalanan pulang kampung dengan pesawat atau kereta api, pastinya harus meninggalkan mobil kesayangan di rumah.

Dalam hal ini, mobil yang ditinggal mudik harus diperhatikan keamanannya. Jangan sampai, mobil tersebut menimbulkan masalah setelah kita kembali dari kampung halaman nanti.

Agar mobil tetap aman dan dalam kondisi prima, perhatikan langkah-langkah ini seperti yang kami rangkum dari berbagai sumber:

1. Tangki bahan bakar dalam kondisi penuh

Langkah pertama, tinggalkan mobil dengan tangki yang terisi penuh bahan bakar, atau setidaknya lebih dari setengah tangki.

Hal ini bertujuan untuk meminimalkan kondensasi akibat adanya ruang udara di dalam tangki karena bahan bakar yang sedikit.

Kondensasi dapat membuat air muncul, bahan bakar terkontaminasi, tangki berkarat, hingga masalah pada pembakaran.

2. Memeriksa kondisi mobil

Sebelum ditinggalkan, cek tekanan ban, kondisi oli, kelistrikan dan sistem pendingin mesin.

Pastikan semua itu dalam kondisi baik tanpa ada yang rusak.

3. Hindari rem tangan

Jangan menggunakan rem tangan untuk menahan mobil di rumah agar tidak bergerak.

Apabila permukaan lantai garasi cenderung miring, cobalah mengganjal roda depan dan belakang dengan batu atau balok kayu.

Hal ini bertujuan untuk mencegah mobil tergelincir, serta mengurangi beban pada roda mobil yang diganjal.

4. Ditinggal dalam keadaan bersih

Apa yang juga jarang diperhatikan orang adalah meninggalkan mobil dalam keadaan bersih.

Jika mobil ditinggal dalam kondisi kotor, maka akan terjadi masalah seperti jamur yang menempel di bagian cat atau kaca kendaraan.

Jangan lupa membersihkan sisa-sisa makanan di dalam mobil, agar tidak menjadi sarang serangga atau tikus.

5. Memarkir di tempat yang aman

Pilihlah tempat parkir yang terlindungi, seperti di dalam garasi atau tempat lain yang dirasa aman.

Pastikan mobil terkunci sempurna, dan jangan sampai meninggalkan barang-barang berharga di dalam mobil.

Apabila memungkinkan, pasanglah alarm anti-maling untuk perlindungan tambahan.

6. Menggunakan cover mobil

Jika harus memarkirkan mobil di tempat yang terkena sinar matahari langsung, gunakan sarung atau cover mobil.

Cari cover yang tahan air untuk menghindari kelembapan yang mungkin timbul seperti bercak atau noda, serta melindungi mobil dari debu dan kotoran lainnya.

7. Menitipkan kunci mobil ke orang terpercaya

Setelah memastikan mobil terkunci rapat, kita bisa menitipkan kunci mobil ke orang kepercayaan yang tidak mudik, entah itu pengurus RT atau kerabat dekat.

Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan --seperti kebakaran, banjir atau bencana lain di kawasan rumah, mobil kita bisa dipindahkan oleh orang kepercayaan itu meski tanpa menyalakan mesin.