KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang mendambakan rumah besar karena dianggap dapat mempermudah diri untuk melakukan sesuatu berkat lahannya yang luas.
Padahal, memiliki rumah kecil tidak ada salahnya. Bahkan, sebenarnya dapat membawa berbagai keuntungan, termasuk penghematan biaya.
Berikut 10 keuntungan memiliki rumah kecil.
Rumah kecil akan membuat kita lebih jarang bersih-bersih.
Bayangkan saja, rumah besar dengan banyak kamar dan kamar mandi.
Tentu membersihkannya akan jauh lebih merepotkan dibanding rumah dengan dua kamar dan satu kamar mandi, kan?
Memiliki rumah kecil artinya akan ada lebih sedikit benda yang rusak, halaman lebih kecil untuk dirawat, dan lebih sedikit rumput untuk dicabut.
Selain itu, kamar yang perlu dicat, karpet yang perlu diganti, dan tembok yang perlu didekorasi pun akan lebih sedikit.
Saat memiliki rumah kecil, kita perlu memerhatikan barang yang dibeli karena adanya keterbatasan ruang.
Jika memiliki rumah yang lebih besar, tentu akan lebih mudah tergoda untuk membeli barang, dan mengaturnya pun akan lebih sulit.
Artinya, rumah kecil akan lebih menghemat uang kita, membuat kita bisa menabungnya untuk melakukan atau membeli sesuatu yang disukai.
Tinggal di rumah kecil berarti kita perlu serius dalam menyingkirkan barang-barang tidak terpakai dari tempat seperti garasi dan gudang.
Setelah itu, kemungkinan besar kita tidak akan memikirkannya kembali, membuat beban yang dimiliki seakan hilang karena mengurangi kepemilikan akan menyehatkan mental.
Selain itu, kita juga tidak perlu menghabiskan banyak energi untuk mengkhawatirkan tentang barang-barang yang diniliki.
Bahkan, sains membuktikan bahwa kita sebenarnya terdistraksi oleh barang-barang milik kita sendiri karena paham bahwa ada barang yang harus diurus meski tidak terlihat langsung.
Memiliki lebih sedikit barang artinya membuat kita punya lebih banyak waktu luang.
Jadi jika merasa terlalu banyak pekerjaan di rumah, cobalah pindah ke rumah yang lebih kecil.
Rumah yang lebih kecil dapat membuat kita memiliki alat elektronik yang lebih sedikit, tidak seperti rumah besar yang justru mendorong kita untuk memiliki berbagai alat elektronik dan gadget.
Pasalnya, dengan minimnya ruang kosong di dinding, tentu pemasangan TV pun akan lebih terbatas.
Begitu pula dengan minimnya tempat penyimpanan barang lainnya.
Terlebih lagi, memiliki alat elektronik yang lebih sedikit membantu mengurangi screen time yang bisa merusak mata.
Rumah mungil biasanya hanya memiliki satu ruang keluarga yang biasa digunakan untuk menonton TV, membaca, mengerjakan tugas, hingga makan bersama.
Hasilnya, waktu bersama dan berinteraksi antar anggota keluarga pun bertambah.
Sebaliknya, rumah yang besar akan membuat setiap anggota keluarga tersebar ke seluruh penjuru rumah, membuat waktu bersama berkurang.
Introvert pun tidak perlu khawatir. Rumah kecil juga bisa membuat kita “menyingkir” ke ruangan lain lebih dekat saat butuh waktu sendiri untuk mengisi energi kita.
Berhemat tentu merupakan salah satu keuntungan terbesar dari memiliki rumah kecil.
Sebab, bukan hanya pengeluaran menjadi lebih ringan, tagihan pun akan menjadi lebih ringan.
Dengan rumah kecil, bepergian pun akan menjadi lebih mudah.
Permukaan datar bisa menjadi sumber berantakan.
Namun, rumah kecil berarti memiliki meja dan lantai yang lebih sedikit dan sempit.
Lantai sendiri merupakan permukaan datar terbesar di rumah dan rentan berantakan.
Jadi, sebaiknya hanya taruh furniture saja di lantai, dan jangan taruh barang lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.