KOMPAS.com - Perjalanan mudik Lebaran kali ini diwarnai dengan sejumlah orang yang membawa serta kucing peliharaannya.
Kekhawatiran meninggalkan anabul tersayang sendirian mungkin menjadi alasan utamanya, selain juga biaya pet hotel yang cukup mahal.
Ada yang membawa kucingnya ikut berkendara naik sepeda motor, mobil hingga menyeberang dengan kapal laut.
Baca juga: 5 Penyebab Kucing Mengeluarkan Banyak Air Liur
Padahal mengajak kucing ikut dalam perjalanan jauh rentan membuat mereka stres, dehidrasi hingga berisiko kematian.
Kucing dehidrasi ketika mereka kehilangan cairan berlebihan dari tubuhnya, yang juga berdampak kurangnya mineral penting seperti klorida, natrium, dan kalium.
Kandungan air dalam tubuh anabul kita itu sangat penting untuk memastikan kesehatannya tetap terjaga karena berguna mengganti cairan yang hilang melalui urin dan feses.
Air juga diperlukan untuk sirkulasi, pencernaan, dan pembuangan kotoran kucing.
Baca juga: Simak, Ini Cara Mengatasi dan Mencegah Kucing Dehidrasi
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan dehidrasi pada kucing antara lain tidak makan dan minum yang cukup, muntah, diare dan demam.
Selain itu, kucing yang yang terpapar cuaca panas dan udara kering berlebihan, seperti ketika dibawa perjalanan mudik, juga bisa mengalami dehidrasi.
Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, dehidrasi bisa menyebabkan kematian pada kucing.
Pasalnya, kucing membutuhkan cukup air di dalam tubuhnya untuk menjalankan semua fungsi organ.
Baca juga: Cuaca Panas Terik Picu Dehidrasi, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Jika tidak ada cukup cairan atau elektrolit untuk menyelesaikan pekerjaan, sistem organ dapat mulai mati, limbah menumpuk di aliran darah, dan situasinya dapat menjadi kritis.
Kucing yang tidak enak badan akibat dehidrasi juga cenderung menolak makan dan minum secara normal sehingga menambah masalah kesehatannya.
Mereka akan terlihat lesu, kerap membuka mulutnya, hingga tidak bersikap seperti biasanya.
Dalam kondisi yang parah, kucing dehidrasi memiliki mata cekung, terengah-engah, tampak lemah hingga pingsan.
Baca juga: 3 Cara Unik Kucing Mengenali Emosi Pemiliknya
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memastikan kondisi kucing yakni:
Angkat bibir kucing dengan lembut dan periksa gusinya.
Jika kering saat disentuh dan tampak sedikit lengket, kemungkinan besar kucing mengalami dehidrasi.
Cobalah mengangkat atau mencubit kulit di atas tulang belikat kucing dan melepaskannya.
Jika segera kembali posisinya maka kucing tergolong sehat namun gejala dehidrasi terjadi jika kulitnya kembali ke posisi dengan sangat perlahan.
Baca juga: 6 Tanda Kucing Sakit dan Butuh Pertolongan
Hanya saja, tes ini hanya berlaku pada hewan muda yang sehat dengan kulit elastis dan tidak bisa diaplikasikan pada hewan tua atau berpenyakit.
Jika kucing mengalami dehidrasi, pastikan untuk segera menghubungi dokter hewan.
Jangan memaksakan kucing untuk minum air atau makan sesuatu karena kita bisa saja secara tidak sengaja memasukkan cairan ke dalam paru-paru, yang mengakibatkan pneumonia berat.
Akan tetapi, kita bisa menawarkan makanan kaleng, tuna atau air jika ada kecurigaan dehidrasi.
Baca juga: Mudik Bareng Kucing Kesayangan? Ini Tipsnya agar Anabul Tidak Stres
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.