KOMPAS.com - Cuaca panas terik yang melanda sejumlah kawasan di Indonesia bisa berdampak pada masalah kesehatan.
Berada di bawah paparan sinar matahari selama 30 menit hingga beberapa jam, cuaca panas tersebut dapat menyebabkan kita merasa kehausan, mual, kesulitan berkonsentrasi hingga dehidrasi.
Dehidrasi merupakan masalah kesehatan yang serius.
Dalam riset yang diterbitkan Amerikan Journal of Public Health, kondisi tersebut disebabkan karena tubuh yang kehilangan banyak cairan akibat berbagai faktor, tak terkecuali cuaca panas.
"Orang-orang tidak menyadari jumlah cairan yang bisa hilang karena panas atau saat berolahraga."
Begitu kata Michael F Bergeron, CEO Youth Sports of The Americas, seperti dikutip Nbc Washington.
Dalam hal ini, penting untuk diperhatikan soal kebutuhan hidrasi tubuh agar dehidrasi tidak berlanjut ke tingkat yang lebih parah.
Baca juga: Cuaca Panas Terik, Bolehkah Berendam di Air? Ini Penjelasan Ahli
Sebagaimana dilansir Mayoclinic, rasa haus tidak selalu menjadi indikator awal terkait tubuh yang mengalami kekurangan cairan.
Banyak orang, terutama orang dewasa yang lebih tua justru tidak merasakan haus akan tetapi terdiagnosis mengalami dehidrasi.
Lantas apa saja gejala dehidrasi? Kita dapat mengelompokannya menjadi beberapa golongan tergantung usia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.