Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2023, 08:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber D'marge

KOMPAS.com - Sejak berdiri pada 1860 hingga sekarang, TAG Heuer sudah mengeluarkan ribuan desain jam tangan menarik.

Sebut saja model Monaco yang memiliki ciri khas cangkang kotak, atau Aquaracer yang ditujukan untuk kebutuhan penyelaman.

Namun rasanya, tak ada desain TAG Heuer yang paling populer, ikonik, dan abadi seperti Carrera.

Pada 1963, Jack Heuer, CEO perusahaan (masih bernama Heuer saat itu) menciptakan jam tangan Carrera yang terinspirasi dari ajang balapan terganas dan berbahaya bernama Carrera Panamericana.

Baca juga: TAG Heuer Sambut 60 Tahun Carrera dengan 2 Kreasi Kronograf

Dikutip pemberitaan Kompas.com pada 29 Maret 2023, Heuer menyaksikan balapan 12 Hours of Sebring di Florida, AS. Di sana, ia belajar mengenai Carrera Panamericana dari seorang temannya.

Jack, yang ahli dalam bercerita, menyadari potensi kegembiraan dan romansa dari balapan Carrera Panamericana.

Di titik itulah, ia memilih nama "Carrera" untuk salah satu jam tangan kronograf baru yang dirancang olehnya.

Demi mengikuti perkembangan zaman, model Carrera pun mengalami perubahan desain selama enam dekade terakhir.

Namun, visi yang diilhami oleh Jack pada Carrera masih terjaga hingga kini, dan sama kuatnya seperti 60 tahun lalu.

Pada tahun ini, TAG Heuer membawa dua model yakni Carrera Chronograph dan Carrera Chronograph Tourbillon untuk merayakan ulang tahun ke-60 Carrera.

Baca juga: 12 Kota Jadi Lokasi Promosi TAG Heuer, The Chase for Carrera

Keduanya diperkenalkan di akhir Maret lalu.

Namun dalam artikel ini, kami ingin mengajak pembaca untuk menyelami lebih dalam perkembangan TAG Heuer Carrera dari masa ke masa hingga menjadi ikon penting di dunia horologi.

Tahun 1963: lahirnya Carrera pertama

Heuer Carrera referensi 2447 S Heuer Carrera referensi 2447 S

Saat menjabat sebagai CEO Heuer di tahun 1963, Jack mengenalkan Carrera ref. 2447 yang --seperti sudah disebutkan di awal-- terinspirasi dari Carrera Panamericana di Meksiko.

Desainnya terlihat sederhana namun sangat fungsional layaknya mobil performa tinggi, dengan tombol pengatur kronograf dan subdial diletakkan sedemikian rupa agar pengguna mudah membaca waktu.

Carrera awal ini ditenagai mesin manual dan dibalut cangkang 36 milimeter.

Ukuran 36 milimeter tergolong kecil untuk standar saat ini. Namun pada era 1960-an dan 1970-an, ukuran tersebut menjadi standar umum bagi jam tangan pria.

Baca juga: Jam Tangan TAG Heuer untuk Rayakan 60 Tahun Koleksi Carrera

Tahun 1970: Carrera menjadi jam tangan mewah

Heuer Carrera 1158 CHN Heuer Carrera 1158 CHN

Tahun 1970, Carrera ref 1158 CHN bermesin otomatis pertama yang terbuat dari material emas kuning diciptakan.

Model ini menjadi favorit pribadi Jack Heuer. Ia sering memberikan ref 1158 CHN kepada pembalap pemenang sebagai tanda kesuksesan, sehingga menjadi strategi pemasaran yang brilian.

Sampai-sampai, referensi emas kuning tersebut menjadi "cawan suci" yang diidam-idamkan kolektor.

Carrera 1970-an memiliki cangkang berbentuk barel dengan lug lebih tebal, corak warna yang lebih kaya, dan digerakkan mesin Calibre 11.

Mesin Calibre 11 menjadi salah satu mesin kronograf otomatis pertama di dunia.

Baca juga: Warna Emas Hiasi Model TAG Heuer Carrera Terbaru

Tahun 1996: kelahiran kembali Carrera

TAG Heuer Carrera edisi 1996 TAG Heuer Carrera edisi 1996

Sempat dihentikan produksinya pasca krisis kuarsa sepanjang era 1970-an, TAG Heuer akhirnya membawa kembali Carrera di tahun 90-an.

Model Carrera retro ini menampilkan logo "Heuer" pada posisi jam 12, bukan TAG Heuer.

Carrera versi 1996 hadir dengan dua pilihan mesin berbeda, yaitu mesin manual atau otomatis.

Sejak "dilahirkan" kembali, Carrera sudah mengalami banyak perubahan bentuk dan terkesan lebih modern.

Namun sekali lagi, para pengrajin di TAG Heuer tetap mempertahankan fungsi dan desain klasik dari model Carrera asli.

Baca juga: Cortina Watch Rilis Jam Tangan TAG Heuer Rp 644 Juta, Cuma 10 Unit

Tahun 2022: desain yang lebih inovatif

TAG Heuer Carrera Plasma Tourbillon Nanograph TAG Heuer Carrera Plasma Tourbillon Nanograph

TAG Heuer Carrera Plasma Tourbillon Nanograph yang diumumkan di acara Watches & Wonders tahun lalu rasanya layak disebut sebagai jam tangan paling mewah, paling inovatif, dan paling mahal yang pernah dibuat TAG Heuer.

Carrera Plasma Tourbillon Nanograph dihiasi batu berlian dan dirancang dengan teknik yang terbilang jarang terlihat di dunia jam tangan.

Sebagai contoh, bagian dial terbuat dari satu potongan berlian sintetis polikristalin yang dikembangkan di laboratorium.

Crown atau kenop pengatur waktu serta cangkang aluminium juga ditaburi batu berlian sintetis buatan laboratorium.

Jam tangan ini didukung gerakan mesin tourbillon bawaan pabrik. Benar-benar model Carrera yang luar biasa.

Baca juga: Cortina Watch Rilis Jam Tangan TAG Heuer Rp 644 Juta, Cuma 10 Unit

Tahun 2023: mengingat warisan masa lalu

TAG Heuer Carrera Chronograph Tourbillon TAG Heuer Carrera Chronograph Tourbillon

TAG Heuer Carrera Chronograph berdiameter 39 milimeter yang diusung di tahun ini adalah perpaduan dari estetika desain era 70-an (kristal "glassbox") dengan sentuhan akhir dan mesin TH20-00 yang sepenuhnya modern.

Carrera Chronograph Glassbox tersedia dalam beberapa varian.

Satu varian adalah dial biru dan jendela penunjuk tanggal di posisi jam 6, dan yang kedua menampilkan dial hitam dengan date window di posisi jam 12.

Ada pula varian dial biru dengan fitur tourbillon bawaan pabrik.

Baca juga: TAG Heuer Tonjolkan Kemewahan dalam Monaco Purple Dial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com