Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kandungan Nutrisi Terong, Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Kompas.com - 25/05/2023, 06:41 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Terong adalah sayuran yang kerap kita jumpai dalam menu sehari-hari.

Namun tak banyak yang tahu jika kandungan nutrisinya sangat tinggi, tidak kalah dibandingkan makanan sehat lainnya.

Terong bisa menjadi sumber energi yang efektif sekaligus mengandung anthocyanin, pigmen tumbuhan alami yang kaya manfaat untuk tubuh.

Baca juga: Resep Balado Terong Ungu, Cocok untuk Lauk Makan Nasi

Sayuran ungu ini juga tinggi serat terutama serat larut, yang berperan dalam menurunkan kolesterol dan pemeliharaan gula darah dalam tubuh.

Manfaat terong dan kandungan nutrisinya

Terong bisa dijadikan sayur, lauk hingga sambal untuk mendampingi nasi.

Teksturnya yang lembut sekaligus kenyal memang membuatnya jadi favorit banyak orang.

Padahal, kandungan nutrisinya mungkin bisa jadi alasan utama yang membuatnya layak dijadikan menu rutin.

Apa saja?

Tinggi kandungan serat larut

Wanita dewasa yang sehat harus mengonsumsi 25 gram serat sehari sedangkan pria disarankan sekitar 38 gram.

Delapan ons terong bisa memberikan asupan serat hingga 2,5 gram yang juga bermanfaat untuk mengelola kadar kolesterol yang sehat, kadar gula darah, dan fungsi mikrobioma usus.

Baca juga: Beda Manfaat Serat Larut dan Tidak Larut

"Makan 5-10 gram serat larut per hari dapat membantu menurunkan kolesterol," kata Alia Follador, RDN, LDN , ahli diet terdaftar, dikutip dari Real Simple.

Dari serat yang ada dalam terung, sekitar 20 persennya adalah serat larut yang baik untuk kolesterol dan bakteri usus yang sehat.

Serat larut juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dengan memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat

Mengandung polifenol, senyawa tanaman antioksidan

Ilustrasi terong balado.Dok. Shutterstock/Michaelnero Ilustrasi terong balado.
Terong mengandung dua jenis antioksidan bermanfaat atau polifenol yakni anthocyanin dan asam klorogenat.

“Antioksidan membantu tubuh Anda menyingkirkan hal-hal yang disebut spesies oksigen reaktif, atau ROS, yang merupakan produk limbah dari hal-hal merusak yang terpapar di lingkungan, baik itu polutan di udara, air atau tanah, sinar UV dari matahari," kata Mckenzie Caldwell, MPH, RDN, ahli nutrisi AS.

Baca juga: Terong, Buah atau Sayur?

Ketika kadar ROS dalam tubuh terlalu tinggi, hal itu dapat menyebabkan peradangan berlebihan, yang dapat menyebabkan kerusakan sel, melemahkan sistem kekebalan, dan merusak DNA.

Antosianin dan asam klorogenat membantu menjaga tubuh produksi ROS berlebihan, meminimalkan kerusakan sel yang dapat menyebabkan penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Baca juga: Pengidap Diabates Boleh Mengonsumsi Kurma? Ini Penjelasannya

Sumber potasium

Terong juga merupakan sumber potasium yakni mineral penting yang berperan dalam menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat.

“Makan makanan kaya potasium dapat membantu pembuluh darah rileks, yang menurunkan tekanan darah,” kata Follador.

Baca juga: 13 Makanan Tinggi Potasium yang Harus Dihindari Penderita Gagal Ginjal

Selain itu, potasium melawan efek natrium, yang meningkatkan tekanan darah karena pengaruhnya pada kerja ginjal.

Mengandung mangan

Ilustrasi terong crispy untuk camilan atau lauk makan.DOK.SHUTTERSTOCK/Maharani afifah Ilustrasi terong crispy untuk camilan atau lauk makan.
Terong juga menjadi sumber mangan yang memadai sehingga membantu metabolisme karbohidrat dan lemak untuk menjadi energi.

Baca juga: 9 Manfaat Terong Belanda, Perkuat Imunitas hingga Turunkan Risiko Kanker

Tubuh menggunakan mangan untuk menghasilkan enzim yang memecah karbohidrat dan lemak menjadi komponen yang lebih kecil dan dapat digunakan.

Mangan juga berperan memproduksi antioksidan untuk mencegah tingginya kadar ROS dalam tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com