Pemindahan lampu bahkan disebut menyebabkan kerusakan tambahan pada langit-langit dan atap yang disebabkan oleh air/hujan.
Perusahaan tersebut mengklaim, Gap berutang 822.924 dollar AS, dan terus bertambah sebagai ganti rugi "penangguhan" sebesar 150 persen dari biaya sewa bulanan.
Juga, kerugian sebesar 470.350 dollar AS untuk pekerjaan yang diperlukan dalam memperbaiki kerusakan-kerusakan yang dituduhkan.
Dalam keluhan barunya, Gap menyebut, ketentuan perjanjian mereka mengharuskan Kanye West untuk mengganti kerugian perusahaan terhadap tuntutan hukum tersebut.
"Gap menyangkal sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap Art City," tulis perusahaan tersebut.
"Namun, jika Gap memang memiliki tanggung jawab seperti itu, segala kerusakan yang diduga diderita oleh penggugat, jika ada, adalah hasil dari tindakan atau tidak adanya tindakan Kanye West dan Yeezy."
Kanye West hingga berita ini dirilis belum memberikan keterangannya.
Yang pasti, Gap bukanlah satu-satunya mantan mitra bisnis Kanye West yang kini menghadapi masalah hukum.
Bulan lalu, Adidas dihantam gugatan class action yang mengklaim bahwa raksasa pakaian olahraga tersebut mengetahui tentang "perilaku pribadi" West yang bermasalah beberapa tahun sebelum mengakhiri kemitraannya.
Namun, Adidas dinilai gagal mengantisipasi dan memberikan peringatan kepada para penanam modal soal perilaku tersebut.
Baca juga: Dulu Kolaborasi dengan Kanye West, Kini Adidas Digugat Investor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.