Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kebiasaan Orang Jepang yang Bikin Hidup Lebih Sehat dan "Happy"

Kompas.com - 12/06/2023, 07:03 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Kita sering melihat budaya yang berbeda untuk mendapatkan inspirasi dalam mengejar kesehatan dan umur panjang.

Salah satu budaya yang menarik perhatian dunia adalah budaya Jepang.

Dikenal dengan umur panjang warganya yang mengesankan dan rendahnya tingkat penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup, Jepang menawarkan model hidup sehat yang berakar pada praktik-praktik tradisional dan kebiasaan makan.

Panduan ini mengeksplorasi aspek-aspek penting dari gaya hidup khas Jepang yang berkontribusi terhadap kesehatan dan kebahagiaan mereka.

Mulai dari pola makan seimbang yang kaya akan makanan laut, nasi, dan sayuran hingga praktik-praktik penuh kesadaran seperti Hara hachi bu dan Ikigai serta rasa hormat mereka terhadap alam dan hubungan sosial.

Baca juga: 7 Gaya Hidup Baik demi Terbebas dari Penyakit Ginjal

Setiap elemen memberikan wawasan yang berharga tentang pendekatan holistik mereka terhadap kesehatan.

Jadi, mari kita mulai perjalanan ini untuk mengungkap rahasia cara hidup orang Jepang dan bagaimana kita dapat menggabungkan praktik-praktik ini ke dalam kehidupan kita.

Praktik ini tentu penting demi kesehatan dan hidup yang lebih "happy".

1. Pola makan khas Jepang: Model untuk hidup sehat

Pola makan tradisional Jepang menuai pujian karena komposisinya yang seimbang dan bergizi untuk kesehatan dan kebugaran.

Pola makan ini, yang pada dasarnya rendah kalori dan lemak, kaya akan makanan laut, nasi, buah-buahan, dan sayuran.

Orang Jepang mengonsumsi banyak ikan, yang menyediakan asam lemak omega-3 yang penting.

Nasi, makanan pokok serbaguna, menawarkan karbohidrat yang diperlukan untuk energi.

Sementara itu, konsumsi buah-buahan dan sayuran yang tinggi memastikan asupan serat, vitamin, dan antioksidan secara teratur.

Studi ilmiah memberikan kepercayaan pada manfaat ini, mengaitkan pola makan Jepang dengan tingkat penyakit jantung dan obesitas yang lebih rendah.

Yuk, coba memasukkan lebih banyak makanan laut, nasi, dan makanan nabati ke dalam makanan kita untuk meniru kebiasaan ini.

Baca juga: Bebas Stres dan Jenuh, Simak Tips Jalani Gaya Hidup Slow Living

2. Tradisi teh hijau: Secangkir kesehatan

Teh hijau -yang merupakan bagian integral dari budaya Jepang, memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Dikemas dengan antioksidan yang dikenal sebagai katekin, teh ini membantu mengurangi peradangan, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan fungsi otak.

Mempersiapkan teh hijau melibatkan proses yang rumit yang mendorong perhatian dan kesabaran.

Jadi memertimbangkan untuk mengintegrasikan teh hijau ke dalam rutinitas harian kita, -menggantikan kopi pagi, atau menikmatinya sebagai ritual sore yang menenangkan, adalah pilihan yang baik.

3. Hara hachi bu: Makan dengan penuh perhatian untuk umur panjang

Hara Hachi Bu, ajaran Konfusianisme yang diadopsi oleh orang Okinawa di Jepang, menginstruksikan orang untuk makan sampai mereka 80 persen kenyang.

Praktik ini mendorong kesadaran dan moderasi, membantu mencegah makan berlebihan dan risiko kesehatan terkait seperti obesitas dan diabetes.

Untuk mempraktikkannya, perhatikan isyarat rasa lapar dan kenyang, makanlah secara perlahan dan berhentilah ketika hampir merasa kenyang, bukan kenyang sepenuhnya.

4. Ikigai: Mengungkap tujuan untuk hidup yang memuaskan

Ikigai, yang secara bebas diterjemahkan sebagai "alasan untuk hidup", menyajikan perspektif holistik tentang kehidupan.

Hal ini mendorong individu untuk menemukan keseimbangan antara hasrat, misi, panggilan, dan profesi mereka-pada dasarnya, apa yang membawa sukacita, memenuhi kebutuhan, dapat dibayar, dan yang dibutuhkan oleh dunia.

Keseimbangan ini, pada gilirannya, berkontribusi pada umur panjang dan kehidupan yang lebih memuaskan.

Temukan Ikigai dengan mengintrospeksi apa yang kita sukai, kuasai, apa yang dibutuhkan dunia, dan untuk apa kita bisa dibayar.

Baca juga: 9 Gaya Hidup Raja Charles III yang Bikin Tetap Sehat Selama 74 Tahun

Lalu, kembangkan setiap hari untuk menciptakan kehidupan yang lebih terarah.

5. Shinrin-yoku: Kekuatan penyembuhan dari pemandian hutan

Shinrin-Yoku, atau mandi di hutan, melibatkan membenamkan diri di lingkungan hutan.

Praktik ini adalah bentuk ekoterapi, memberikan manfaat seperti mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan fungsi kekebalan tubuh yang lebih kuat.

Bahkan di kota, kita dapat mempraktikkannya dengan menghabiskan waktu di taman atau ruang terbuka hijau, fokus pada suara, aroma, dan pemandangan di sekitar, menumbuhkan rasa tenang dan terhubung dengan alam.

6. Lingkaran sosial yang kuat untuk jantung dan umur panjang

Di Jepang, hubungan sosial sangat penting, berkontribusi pada rasa memiliki dan kesejahteraan emosional.

Penelitian menunjukkan bahwa hubungan sosial yang kuat dapat menurunkan tingkat stres, meningkatkan kesehatan mental, dan bahkan meningkatkan umur panjang.

Peliharalah hubungan sosial dengan meluangkan waktu untuk keluarga, teman, dan kegiatan komunitas.

Cobalah untuk memperdalam hubungan ini, dengan memberikan dan menerima dukungan saat dibutuhkan.

7. Harmoni, ketertiban, dan pengembangan diri: Pilar-pilar budaya Jepang

Dalam masyarakat Jepang, harmoni, ketertiban, dan pengembangan diri adalah nilai-nilai penting yang memandu interaksi sosial dan pertumbuhan pribadi.

Keharmonisan mendorong hidup berdampingan secara damai, ketertiban membawa struktur dan prediktabilitas.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Refluks Asam Lambung

Sementara, pengembangan diri mendorong pembelajaran dan peningkatan yang berkelanjutan.

Mengadopsi nilai-nilai ini dapat membawa kedamaian, struktur, dan pertumbuhan.

Praktikkan nilai-nilai ini dengan mempromosikan perdamaian dalam interaksi kita, menertibkan lingkungan, dan merangkul pola pikir pertumbuhan menuju pengembangan pribadi.

8. Rumput laut: Makanan pokok nutrisi Jepang

Rumput laut memiliki tempat yang penting dalam makanan Jepang.

Rumput laut merupakan penambah rasa dan makanan super yang dikemas dengan nutrisi penting.

Rumput laut kaya akan yodium, yang mendukung fungsi tiroid, dan mineral lain seperti kalsium, zat besi, dan magnesium.

Selain itu, rumput laut merupakan sumber serat makanan dan antioksidan yang bermanfaat.

Memasukkan rumput laut ke dalam makanan bisa semudah menambahkannya ke dalam sup dan salad atau bahkan menikmatinya sebagai camilan dalam bentuk lembaran nori.

Kesimpulan

Budaya Jepang menawarkan banyak sekali kebiasaan yang dapat mengubah hidup kita.

Semuanya merupakan kebiasaan yang memiliki manfaat kesehatan yang besar dan berpotensi untuk meningkatkan kesehatan.

Meskipun kebiasaan-kebiasaan ini pada dasarnya adalah kebiasaan orang Jepang, daya tarik universal mereka terletak pada kesederhanaan dan kemanjurannya.

Baca juga: 5 Gaya Hidup untuk Penderita Darah Rendah

Kebiasaan-kebiasaan ini mempromosikan keseimbangan, kesadaran, komunitas, dan rasa hormat terhadap alam - nilai-nilai yang dapat dianut oleh siapa saja, di mana saja.

Dengan memasukkan kebiasaan-kebiasaan ini ke dalam hidup, kita dapat menumbuhkan gaya hidup yang membawa kesehatan fisik, kedamaian mental, dan kebahagiaan.

Lagipula, bukankah itu yang kita semua cari dalam hidup?

Terapkanlah kebiasaan-kebiasaan ini dan temukan bagaimana kebiasaan-kebiasaan sederhana orang Jepang ini dapat meningkatkan kualitas hidup kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com