Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alasan Pasutri Perlu Menjalani Program Bayi Tabung

Kompas.com - 17/06/2023, 17:27 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

2. Menikah di usia 35 tahun

Seiring bertambahnya usia, baik pria atau wanita cenderung mengalami penurunan kualitas dari fungsi reproduksinya.

Pada usia ini, ada beberapa kondisi dari fungsi reproduksi yang mungkin menyulitkan untuk memiliki keturunan.

Beberapa faktor di antaranya meliputi penurunan kualitas sel telur, kualitas sperma, jumlah sel telur, gangguan hormonal hingga risiko komplikasi kehamilan yang cukup tinggi.

Baca juga: Kourtney Kardashian Ngaku Obat Bayi Tabung Picu Menopause, Benarkah? 

3. Pernah didiagnosa kista endometriosis

Kista endometriosis merupakan jenis penyakit yang ditandai dengan jaringan endometrium berada tidak pada tempatnya.

Umumnya endometrium berada di lapisan dalam rongga rahim namun adanya kelainan membuat jaringan tersebut tumbuh di luar rahim seperti pada indung telur atau ovarium.

Jaringan tersebut sebenarnya berfungsi sebagai memproduksi darah haid, tetapi ketika tumbuhnya di luar rongga rahim, enzim yang terkandung di dalamnya dapat bekerja memproduksi darah haid di ovarium.

Jika istri sudah pernah didiagnosis dengan endometriosis, hal itu membuatnya akan kesulitan mendapatkan keturunan melalui cara alami (hubungan seks tanpa kontrasepsi).

Sedangkan program bayi tabung dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan peluang kehamilan.

4. Terlalu cuek dengan kondisi kesehatan reproduksi

Pasangan yang tidak kunjung memiliki keturunan sebaiknya tidak boleh cuek dengan kondisi kesehatan reproduksinya.

Menurut Prof. Budi, menunggu kehamilan bisa jadi proses yang sangat melelahkan karena sangat menyita waktu, tenaga hingga biaya.

Baca juga: 4 Alasan Harus Tetap Bercinta Saat Hamil

Karena itu, pasangan harus menyadari dan memahami kenapa tidak kunjung diberikan momongan. Sebab, bisa jadi ada beberapa masalah pada organ reproduksinya yang sebetulnya bisa ditangani sejak awal.

"Prinsip hamil itu ada tiga pemeriksaan dasar, mulai dari sperma, sel telur, atau ada gangguan fertilitas lain pada prosesnya."

"Pasangan yang ingin punya keturunan harus tahu ke mana mereka memeriksakan kondisi kesehatan reproduksinya itu. Jangan terlalu santai karena proses kehamilan itu juga memakan waktu, kesabaran dan lain-lain," pungkasnya.

Baca juga: Faktor Usia Ibu Pengaruhi Keberhasilan Program Bayi Tabung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com