6 Manfaat Anak Belajar Musik sejak Dini

KOMPAS.com - Pendidikan musik sejak dini dapat memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak.

Manfaat ini bisa didapatkan lebih baik jika anak belajar musik dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan minat mereka.

Dukungan serta dorongan dari orangtua dan pendidik juga memainkan peran penting dalam memotivasi anak-anak dalam belajar musik dan mengembangkan potensinya.

Baca juga: Belajar Musik Sejak Dini Membangun Disiplin dan Kepercayaan Diri Anak 

Manfaat anak belajar musik sejak dini

Belajar musik dapat memberikan pengalaman seru yang baru bagi anak, karena ada sejumlah manfaat positif pada perkembangannya.

Berikut adalah beberapa manfaat utama yang bisa didapatkan anak ketika mereka belajar musik sejak dini, sebagaimana dilansir dari laman Parents.

1. Meningkatkan keterampilan akademik

Musik dan matematika ternyata memiliki keterkaitan satu sama lain. Dengan memahami ketukan, ritme dan tangga nada, secara tidak langsung anak bisa belajar cara membagi, membuat pecahan serta mengenali pola.

Musik juga dapat menghubungkan otak anak untuk membuatnya lebih mudah memahami matematika.

Hal itu didukung oleh pola musik yang mengandalkan ingatan jangka pendek dan jangka panjang si kecil.

Metode ini secara langsung dapat mengasah keterampilan memorinya.

"Musik menggunakan perangkat mnemonik untuk melakukan ini dan nantinya bisa diterapkan untuk keterampilan memori lainnya," kata Mary Larew, guru biola di Neighborhood Music School in New Haven, Connecticut, Amerika Serikat.

2. Mengembangkan keterampilan fisik

Beberapa instrumen tertentu dalam musik, misalnya perkusi bisa membantu anak mengembangkan koordinasi dan keterampilan motoriknya.

Hal itu turut didukung oleh cara memainkan alat musik seperti perkusi yang membutuhkan gerakan tangan, lengan dan kaki.

Instrumen jenis ini juga baik untuk anak-anak dengan tingkat energi yang tinggi.

Selain itu, belajar musik melalui keyboard juga memiliki manfaat serupa karena mengandalkan keselarasan koordinasi antara tangan kiri dan tangan kanan.

"Ini seperti melatih anak dengan menggosok perut dan menepuk kepala secara bersamaan," ujar Kristen Regester, Manajer Program Anak Usia Dini di Sekolah Musik Komunitas, Columbia College Chicago.

3. Melatih keterampilan bersosialisasi

Kelas-kelas musik yang biasanya berkelompok membutuhkan interaksi dan komunikasi dalam satu komunitas.

Hal itu turut mendorong kinerja tim, karena anak-anak harus saling berkolaborasi untuk menciptakan harmoni.

Jika seorang anak terlalu keras dan terlalu cepat memainkan alat musiknya, maka dia harus bisa menyesuaikan tempo dari permainan.

"Musik membutuhkan lebih banyak interaksi kelompok dan pemecahan masalah," tambah Regester.

Baca juga: Benarkah Musik Bisa Tingkatkan Kebahagiaan? 

Unsplash Ilustrasi anak belajar musik

4. Melatih kedisiplinan dan kesabaran

Mempelajari instrumen musik juga sama halnya dengan melatih kedisiplinan dan kesabaran anak.

Belajar biola misalnya yang memiliki kurva pembelajaran yang agak rumit untuk bisa memainkan satu tangga nada.

Sebelum bisa memainkankannya, anak juga harus mempelajari cara memegang biola, cara memegang busur, di mana kaki diletakkan dan lain sebagainya.

Pelatihan semacam itu bisa membuatnya melatih diri untuk bisa lebih disiplin dan sabar.

Kemudian memainkan alat musik juga dapat mengajarkan anak untuk dapat bertahan selama berjam-jam, berbulan-bulan dan terkadang harus berlatih bertahun-tahun sampai terampil.

"Pembelajaran seperti ini juga membutuhkan perhatian dan sangat terfokus dalam setiap sesinya," ujar Larew.

5. Meningkatkan harga diri

Musik juga dapat meningkatkan harga diri, karena di dalamnya terdapat pembelajaran komunikatif agar anak bisa menerima dan memberikan kritik membangun.

Khususnya dalam mempelajari musik dalam berkelompok, hal itu dapat membantu anak memahami bahwa tidak seorang pun termasuk diri mereka sendiri memiliki kesempurnaan.

Mereka harus dapat belajar untuk memiliki ruang dan memperbaiki diri untuk bisa berkolaborasi.

6. Belajar akan budaya

Mempelajari dan memainkan alat musik tradisional secara tidak langsung juga mengajarkan anak untuk melihat budaya lain.

Dengan begitu, pengetahuan mereka akan suatu budaya yang diperkenalkan juga akan semakin luas.

Baca juga: Ingin Belajar Musik, Lebih Penting Bakat atau Minat Anak?