Kiat Mengolah Daging Kurban ala Chef Amanda Arum Sari

KOMPAS.com - Hari Idul Adha atau Hari Raya Kurban dimanfaatkan masyarakat di seluruh dunia, khususnya Indonesia, untuk berkumpul bersama keluarga.

Momen istimewa ini juga dibarengi dengan hidangan daging sapi dan kambing yang lezat.

Umumnya, menu yang disajikan berupa sate kambing, rendang sapi atau kuliner Nusantara lainnya.

Baca juga: 6 Cara Memasak agar Daging Lebih Empuk

Kiat mengolah daging kurban ala Chef Amanda Arum Sari

Kontestan Masterchef Season 10, Chef Amanda Arum Sari mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyajikan menu Idul Adha untuk disantap bersama keluarga.

Berikut sejumlah kiat yang dibagikannya agar daging kurban diolah dengan benar.

Memilih daging yang segar

Menurut Amanda, salah satu cara memastikan kelezatan daging adalah memilih daging yang segar.

Ia menganjurkan untuk berbelanja bahan makanan sehari sebelum Idul Adha agar daging dan sayuran tetap dalam keadaan segar.

Baca juga: 6 Cara Menyimpan Daging Segar agar Tidak Mudah Busuk

"Selain itu, penting untuk segera memasaknya pada hari yang sama agar cita rasa makanan menjadi lebih nikmat," jelas Amanda dalam siaran pers Tokopedia yang diterima Kompas.com.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Amanda Arum Sari (@amandarums)

Daging segar memiliki warna kemerahan yang cerah.

Jika warnanya berbeda, terasa lengket berlendir atau mengeluarkan aroma tidak sedap, bisa dipastikan daging tersebut sudah tidak segar.

"Dalam keadaan beku, daging yang kurang segar akan terasa lebih kering dan pucat, bahkan bisa terdapat bintik-bintik hitam pada permukaannya."

Baca juga: Trik Menyimpan Daging di Kulkas agar Kualitasnya Tetap Terjaga

Agar daging tetap awet, simpan di dalam freezer tanpa perlu dicuci.

Namun, gunakan tisu makanan untuk menyerap air pada daging agar kondisinya tetap kering.

"Daging yang masih dalam keadaan beku juga tidak bisa langsung diolah. Sebelum dimasak, biarkan daging mencair perlahan dengan ditaruh di chiller," sambung Amanda.

"Simpan di kulkas dengan suhu -18 derajat celsius agar bisa tahan sampai empat bulan."

Perhatikan proses memasak daging

UNSPLASH/JASON BRISCOE Ilustrasi memasak di dapur.

Pertama-tama, rebus daging kambing bersama rempah-rempah untuk menghindari bau prengus.

Baca juga: 4 Cara Mengolah Daging Kambing agar Tidak Bau Prengus

Setelah itu, buang airnya kemudian masak dengan bumbu yang akan digunakan.

"Jika ingin menyajikan sate, beri garam pada daging terlebih dahulu atau lumuri dengan jeruk nipis," ungkap Amanda.

Daging sapi juga harus diolah dengan benar. Agar terasa lebih empuk, iris daging berlawanan arah dengan urat.

Dari situ, barulah kita bisa melumuri daging dengan nanas yang sudah diblender atau baking soda supaya lebih empuk.

"Bisa juga membungkus daging dengan daun pepaya selama 3-5 jam, atau gunakan panci presto," kata Amanda.

Baca juga: 5 Makanan yang Tidak Boleh Dimasak dengan Panci Presto

Membuat kreasi menu baru

Amanda menyarankan untuk membuat soto Boyolali dengan kuah bening yang segar supaya menu daging sapi atau kambing yang disajikan tidak membosankan.

"Hindari penggunaan santan yang terlalu banyak agar menu lebih ramah bagi pengidap kolesterol. Untuk anak, orangtua dapat mencoba sop bakso atau rolade daging," ujar Amanda.

Sementara itu, untuk menu yang lebih sehat, ganti nasi putih dengan ketupat, lontong, shirataki atau quinoa.

Baca juga: 3 Resep Daging Sapi Lezat dan Mudah untuk Persiapan Idul Adha

SHUTTERSTOCK/tauqeer arts ilustrasi samosa, salah satu pangsit terlezat di dunia.

"Kroket daging isi keju atau samosa juga biasanya disukai anak. Untuk pencuci mulut, es timun bisa menurunkan kolesterol," papar wanita itu.

Baca juga: Resep Oyster Crepinette, Camilan Daging ala Chef di FHI 2022