Tak Sekadar Tren, Begini Asal-usul Behel untuk Ciptakan Estetika Gigi dan Kesehatan Mulut

KOMPAS.com - Penggunaan behel atau kawat gigi sempat ngetren pada beberapa waktu terakhir. Terutama, di kalangan muda dari berbagai lapisan ekonomi.

Tak sekadar sebagai sarana kesehatan untuk merapikan serta mendukung estetika gigi, bagi sebagian kalangan, behel dipandang menjadi bagian dari gaya hidup untuk mendukung penampilan agar terlihat trendi serta mengikuti zaman.

Padahal, behel tak semestinya dipandang sebagai gaya hidup semata. Pemahaman tidak tepat mengenai behel dapat menimbulkan mispersepsi yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan mulut dan gigi setiap individu.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat memiliki pemahaman tepat terkait fungsi dari behel. Dengan begitu, seseorang dapat melakukan pemasangan behel pada praktisi serta klinik yang tepat untuk mendapatkan diagnosis serta penanganan yang baik.

Lantas, apakah behel itu? Bagaimana asal-usul behel, serta tindakan medis yang tepat untuk memanfaatkan perawatan satu ini?

Baca juga: Gigi Anak Berantakan, Apakah Perlu Segera Pasang Behel?

Untuk diketahui, kawat gigi atau behel adalah salah satu alat yang digunakan untuk mendapatkan susunan gigi yang ideal.

Adapun behel dalam evolusinya beringsut dari bahan dasar besi hingga stainless steel. Seiring inovasi di dunia medis, behel terbuat dari keramik.

Pada 3.000 sebelum masehi (SM), kawat gigi dipergunakan untuk menjaga gigi yang goyang. Adapun kawat gigit pada sebuah mumi di Mesir menjadi bukti awal kemunculan teknologi kawat gigi dalam peradaban manusia.

Adapun kawat gigi pada abad ke-20 merupakan sarana untuk menunjang kesehatan rahang. Utamanya, memperbaiki gigi atau rahang yang tidak rata serta gigi yang bertumpuk.

Namun, pada abad ke-21, behel berkembang menjadi bagian dari gaya hidup untuk mewujudkan estetika gigi yang apik.

Baca juga: Apakah Memasang Behel Sakit?

Sebagai contoh, behel dibuat berwana-warni untuk mempercantik penampilan penggunanya. Namun, ada pula behel kekinian yang dibuat terlihat transparan.

Prosedur pemasangan oleh ahli ortodonti

Adapun standar pemasangan behel atau kawat gigi mutlak dilakukan oleh dokter gigi, terutama spesialis ortodonti.

Sayangnya, tak sedikit masyarakat, mulai dari kalangan remaja hingga orang dewasa, yang melakukan pemasangan behel tanpa pengawasan dokter gigi.

Sebagai gantinya, mereka memilih memasang kawat gigi di tukang gigi atau penyedia jasa pasang behel. Salah satu alasannya karena lebih murah. Hal ini tentu berisiko tinggi terhadap kesehatan gigi dan mulut.

Alih-alih menghasilkan senyum indah, gigi justru menjadi rusak dan berantakan ketika pemasangan behel dilakukan pada pihak yang tidak tepat.

Baca juga: Tren Behel untuk Fashion, Waspada Risiko Pasang Kawat Gigi Asal-asalan

Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pemasangan behel harus dilakukan oleh tenaga kesehatan ahli di bidang ortodonti. Salah satu klinik gigi tepercaya yang dapat menjadi rujukan adalah AUDY Dental.

Untuk diketahui, AUDY Dental merupakan salah satu klinik gigi spesialis terbesar di Tanah Air yang memiliki 25 cabang di sejumlah kota, mulai dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, hingga Bekasi (Jabodetabek).

Kemudian, ada pula di Kota Bandung, Surabaya, dan Semarang, melayani hingga lebih dari 20.000 pasien setiap bulan.

Perawatan ortodonti atau behel menjadi salah satu layanan perawatan gigi unggulan milik AUDY Dental lantaran 30 persen dari seluruh pasien klinik ini merupakan pasien ortodonti (pasien behel).

Pasien ortodonti di AUDY Dental ditangani secara langsung oleh dokter gigi spesialis ortodonti yang ahli dan berpengalaman di bidangnya.

Baca juga: Pakai Behel, Adakah Makanan Pantangannya?

Dengan jam terbang dan pengalaman tinggi, para ahli yang ada di naungan AUDY Dental menangani ribuan kasus dengan hasil yang optimal. Jenis behel di AUDY Dental pun lengkap berkualitas tinggi buatan Amerika Serikat (AS) dengan menggunakan alat canggih terbarukan.

Berkat penanganan dokter gigi ortodonti profesional, pasien AUDY Dental mengaku puas atas perawatan gigi serta pemasangan behel di klinik ini. Adapun gigi mereka menjadi rapi serta profil wajah menjadi proporsional, terutama saat tersenyum.

Dok. AUDY Dental AUDY Braces Club Intimate Day yang digagas AUDY Dental diharapkan dapat menjadi wadah untuk menjalin hubungan baik dengan loyal patient. Tidak hanya itu, AUDY Braces Club menjadi komunitas pertama yang akan merangkul seluruh pasien Behel AUDY Dental.

Dalam rangka mengapresiasi pasien behel yang telah membagikan ceritanya selama perjalanan smile makeover serta meningkatkan hubungan baik dengan seluruh pasien behel, AUDY Dental menyelenggarakan AUDY Braces Club Intimate Day (ABC-ID).

Program tersebut merupakan salah satu inovasi AUDY Dental dalam menjalin engagement dengan para loyal customer melalui event dan community relations. AUDY Braces Club sendiri merupakan komunitas pertama yang secara aktif dibina oleh AUDY Dental.

Chief Executive Officer (CEO) AUDY Dental Dokter gigi (drg) Yulita mengatakan, AUDY Braces Club Intimate Day diharapkan dapat menjadi wadah untuk menjalin hubungan baik dengan loyal patient.

Baca juga: Bagaimana Merawat Gigi yang Dipasang Behel?

Tidak hanya itu, AUDY Braces Club menjadi komunitas pertama yang merangkul seluruh pasien behel AUDY Dental.

“Penyelenggaraan ABC-ID selaras dengan visi AUDY Dental yang selalu ingin menginspirasi setiap kalangan untuk memberikan versi terbaik dari senyum mereka dengan percaya diri. Para pasien behel pun diharapkan dapat menjadi inspirasi, serta mengajak orang-orang di sekitarnya untuk bisa memiliki ‘Senyum Tanpa Ragu’,” kata drg Yulita dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (28/6/2023).

Sebagai informasi, AUDY Braces Club Intimate Day (ABC-ID) didukung Sunstar GUM, salah satu solusi untuk kebutuhan perawatan gigi dan mulut, khususnya kebutuhan ortodonti.

Untuk memberikan kenyamanan kepada pasien, AUDY Dental memberika penawaran menarik berupa perawatan behel dengan ortodonti mulai dari Rp 5.999.000.

Adapun pelayanan tersebut mencakup pemasangan behel pada rahang atas dan bawah dengan free treatment.

Baca juga: Risiko Pasang Behel Sembarangan

“Cukup menyiapkan biaya sebesar Rp 1 juta, pasien sudah bisa berkonsultasi, melakukan pemeriksaan intraoral lengkap, dan pencetakan gigi. Selain itu, terdapat promo hemat dengan bundling free satu kali kontrol dengan cashback hingga Rp 500.000,” tutur drg Yulita.