Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2023, 19:00 WIB
Niken Monica Desiyanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Kompas.com - Seperti halnya manusia, kucing juga bisa mengalami trauma ketika mengalami peristiwa buruk.

Melansir Purina.co.uk, kucing sejatinya memiliki emosi dasar, seperti bahagia, sedih takut, tenang, frustasi, dan stres.

Oleh karena itu kejadian buruk yang menimpa kucing, berdampak pada perasaannya, bahkan hingga dapat memicu trauma.

Meskipun begitu, tak jarang pemilik kucing yang bingung untuk mengenali gejala trauma, karena trauma bisa disalahartikan sebagai ketakutan biasa pada kucing.

Seperti dijelaskan Frank McMillan, Dokter Hewan sekaligus founder dari Best Friend Animal Society, Utah, Amerika Serikat.

“Hewan itu tidak dapat memberi tahu kita apa yang terjadi pada mereka."

"Kadang kita kesulitan mengenali emosi mereka, apakah rasa takut tersebut disebabkan oleh trauma atau bukan,” seperti mengutip dari Petmd.com (5/7/2023).

Baca juga: Kenali Gejala Rabies pada Kucing dan Pencegahannya

Membedakan takut dan trauma pada kucing

Ada perbedaan yang menonjol yang ditujukan kucing saat taku dan trauma, seperti yang dijelaskan oleh Ahli Perilaku Hewan Universitas Illonois, Kelly Ballantyne.

Kucing dan anjing biasanya akan menunjukan perilaku agresif dan menunjukkan perilaku menghindar saat ketakutan."

"Biasanya mereka akan gelisah, mondar-mandir, melompat, atau berulang kali mencakar pemiliknya,” kata dia.

Sedangkan trauma biasanya ditujukan dengan perubahan perilaku yang tidak begitu terlihat, seperti:

  • Gemetar
  • Sering bersembunyi
  • Sering buang air kecil dan buang air besar sembarangan
  • Mengeong berlebihan
  • Nafasnya berubah lebih cepat

Baca juga: Trauma dan Kekerasan Masa Kecil Tingkatkan Risiko Sakit Jantung

Penyebab trauma pada kucing

Trauma pada kucing bisa terpicu akibat peristiwa buruk yang pernah dialami pada awal-awal kehidupan mereka.

Berikut adalah penyebab trauma pada kucing yang sering terjadi:

  • Mengalami kekerasan oleh pemiliknya
  • Diabaikan pemiliknya
  • Mendengar suara keras
  • Mengalami kecelakaan
  • Bertengkar dengan hewan lain
  • Terisolasi dengan kucing lainnya
  • Kelaparan

Cara mengatasi trauma pada kucing

kucing traumakucing trauma kucing trauma

Hingga saat ini belum ada penelitian mengenai cara yang tepat untuk menghilangkan trauma pada kucing.

Namun, menurut beberapa pakar hewan, mengatasi rasa trauma pada kucing dapat dilakukan dengan metode desentisasi.

Metode tersebut adalah menempatkan kucing pada lingkungan yang aman dan tidak mengancam.

Dengan menempatkan di lingkungan yang aman, kucing akan belajar bahwa mereka tidak sedang berhadapan dengan ancaman.

Sehingga, kondisi itu melemahkan stimulus dan rangsangan yang berhubungan dengan rasa takut dan trauma pada kucing.

Tips lain yang bisa dilakukan

Selain menempatkan kucing di lingkungan yang aman, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu kucing merasa nyaman kembali, di antaranya:

  • Jauhkan dari suara keras
  • Amati bagaimana kucing bereaksi terhadap kucing lainnya, jika ada tanda ketakutan sebiknya pisahkan terlebih dahulu
  • Namun, jika mereka bisa bermain dengan terlihat nyaman, maka tempatkanlah kucing bersama kucing lainnya
  • Bawalah ke dokter hewan jika tanda trauma tak kunjung hilang

Dokter hewan biasanya akan memberikan suplemen tertentu pada kucing untuk menghilangkan stres dan membuatnya lebih nyaman.

Baca juga: 5 Penyakit yang Ditularkan Kucing pada Manusia, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com