KOMPAS.com – Peningkatan risiko penyakit jantung saat kita berusia paruh baya ternyata juga dipengaruhi oleh kondisi mental saat anak-anak.
Menurut studi terbaru, anak-anak yang mengalami trauma, kekerasan, pengabaian, dan disfungsi keluarga, lebih beresiko mengalami penyakit jantung seperti serangan jantung atau stroke saat dewasa.
Penelitian Northwestern Medicine ini dilakukan dengan melibatkan 3.600 partisipan selama 30 tahun. Studi ini juga menjadi yang pertama yang mengaitkan penyakit jantung dan pembuluh darah berdasarkan lingkungan keluarga di masa kecil.
Anak-anak yang kurang mendapat kasih sayang itu lebih rentan mengalami stres jangka panjang, mengalami kecanduan rokok, punya gangguan kecemasan, depresi, serta gaya hidup kurang aktif sampai usia dewasa.
Gaya hidup tidak sehat itu akan memicu berbagai penyakit, mulai dari kegemukan, diabetes, hipertensi, peradangan dan juga gangguan pembuluh darah.
“Populasi orang dewasa tersebut cenderung memiliki perilaku yang beresiko, misalnya menggunakan makanan sebagai pelarian dari masalah, yang akhirnya menyebabkan obesitas. Mereka juga cenderung jadi pecandu rokok,” kata salah satu peneliti Jacob Pierce.
Baca juga: Cara Tepat Memulihkan Trauma Anak Korban Bencana
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.