Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2023, 17:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Health

Beberapa orang dapat menghindari migrain dengan menjauhi pemicu migrain, seperti stres, alkohol, dan makanan tertentu.

Selain itu, obat-obatan seperti beta-blocker, antidepresan, dan obat anti kejang juga dapat membantu mencegah migrain sebelum terjadi.

Pencegahan mungkin merupakan pilihan yang paling menarik jika kita rentan terhadap migrain.

Namun, apabila kita hanya mengalaminya sesekali, maka kita bisa beralih ke beberapa obat untuk pengobatan.

Dokter atau penyedia layanan kesehatan dapat membantu kita menentukan obat mana yang tepat.

3. Rasa sakit ada di kulit kepala

Sebagian besar dari kita pernah mengalami sakit kepala yang mempengaruhi kulit kepala, kepala, maupun leher.

Tidak seperti migrain dan sakit kepala cluster, sakit kepala tegang atau tension ini biasanya menyebabkan rasa sakit di kedua sisi kepala, terutama di dahi, pelipis, bagian belakang kepala, dan terkadang di leher dan bahu.

"Rasa sakitnya biasanya terasa seperti tertekan," kata Green.

Ketika sakit kepala tegang terjadi, sering kali terjadi keketatan otot di area-area ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Selain itu, stres, depresi, kecemasan, dan cedera kepala dapat menyebabkan sakit kepala tegang.

Ada pun pemicu umum lainnya termasuk ketegangan mata, masalah gigi, dan infeksi sinus.

Untuk mengatasinya, kita bisa mencoba pereda nyeri yang dijual bebas, tetapi bicarakan dengan dokter bila sakit kepala tegang menjadi kronis.

Baca juga: 5 Macam Gejala Sakit Kepala dan Kenali Penyebabnya

4. Nyeri di sinus

Banyak sakit kepala sinus yang sebenarnya adalah sakit kepala tegang atau migrain, masing-masing merupakan jenis sakit kepala yang paling umum pertama dan kedua.

"Faktanya, sakit kepala sinus mungkin tidak benar-benar ada," terang Green.

"Sebagian besar sakit kepala dirujuk ke daerah sinus," ungkap dia.

Sementara menurut Medline Plus, infeksi sinus dan pilek dapat memicu sakit kepala tegang. Dan sakit kepala tegang dapat terjadi dengan migrain.

Selain itu, penyakit sinus akut dapat menyebabkan sakit kepala yang sering kali disertai demam dan keluarnya nanah dari hidung.

Apa pun jenis sakit kepala yang kita alami, penting untuk berbicara dengan dokter jika rasa sakit menjadi kronis atau melumpuhkan, atau terasa berbeda dari yang biasa kita rasakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com