Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2023, 22:00 WIB
Niken Monica Desiyanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Hepper

KOMPAS.com - Pernahkah kamu melihat induk kucing yang memakan anaknya sendiri setelah melahirkan?

Untungnya, hal tersebut merupakan kejadian yang sangat jarang terjadi, bahkan sebagian besar hanya dilakukan oleh kucing liar.

Sejatinya, kucing bukanlah binatang kanibal, ada alasan khusus mengapa induk kucing bisa memakan anaknya sendiri, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

1. Anak kucing terlahir tak sehat

Salah satu alasan paling umum mengapa kucing memakan anaknya sendiri adalah karena anaknya terlahir tidak sehat dan tidak ada kemungkinan untuk hidup.

Kucing memiliki lebih dari 200 juta sensor bau di hidungnya, dengan indra penciumannya yang tajam, mereka mampu mendeteksi penyakit pada anaknya hanya melalui bau.

Anak kucing yang terlahir tak sehat dapat membahayakan anak kucing lainnya, karena bakteri dapat menyebar dengan cepat, terutama jika anak kucing tersebut mati.

Untuk menjaga anak lainnya tetap sehat, tak jarang induk kucing secara naluri memakan anaknya yang sakit. 

2. Terlahir mati

Seperti yang dijelaskan di atas, bangkai anak kucing yang mati dapat menyebarkan bakteri dan membahayakan anaknya yang lain.

Terkadang untuk melindungi anak lainnya, induk kucing tak punya pilihan selain memakan bangkai anaknya sendiri. 

Baca juga: Cara Menyembuhkan Trauma pada Kucing

3. Anak kucing dalam keadaan berbahaya

Induk kucing akan sangat protektif terhadap anak-anaknya, terutama seminggu pertama setelah melahirkan.

Induk kucing tidak akan menoleransi gangguan apapun pada anak-anaknya.

Setiap upaya mahluk lain untuk mendekati anaknya, akan membuat induk kucing berpikir bahwa tempatnya tak aman dan terancam.

Oleh karena itu, dia akan mencoba memindahkan anak-anaknya ke tempat yang lebih aman.

Namun, jika induk kucing tidak dapat atau merasa terlalu sulit untuk membawa semua anaknya, dia mungkin akan memakan salah satu atau lebih anaknya sendiri. 

Para dokter hewan juga percaya bahwa induk kucing memakan anaknya ketika stres atau menghadapi tekanan dari pemangsa.

Untuk menghindari ini terjadi, para dokter hewan menyarankan kita untuk menjauhi area sarang kucing dan anaknya, setidaknya selama 1 minggu setelah melahirkan.

4. Mengalami persalinan yang sulit

Tak hanya manusia, kucing pun dapat mengalami persalinan yang sulit. Bahkan, kucing dapat melalui proses persalinan hingga tiga hari lamanya.

Proses persalinan yang panjang dapat membuat kucing kelaparan, ini akan membuat induk kucing akan memakan anaknya sendiri untuk mengembalikan energi yang hilang setelah melahirkan.

5. Baru pertama kali melahirkan

Meskipun terdengar aneh namun hal ini bisa terjadi.

Kurangnya pengalaman dapat menjadi penyebab mengapa induk kucing memakan anaknya sendiri.

Kucing mungkin saja tidak tahu apa yang harus dilakukan selain memakan anaknya, atau bisa jadi mereka bergerak terlalu kasar, tak sengaja membunuh anaknya, dan memakan bangkainya.

6. Kurang gizi

Kekurangan gizi atau malnutrisi dapat membuat induk kucing tega memakan anaknya sendiri.

Bahkan, jika induk kucing sangat kurus, bukan tak mungkin ia juga memakan plasenta anaknya, sekaligus kotorannya sendiri.

Untungnya, kucing sangat kurus sampai pada titik di mana ia harus memakan anaknya sendiri merupakan hal yang jarang terjadi, apalagi pada kucing peliharaan.

7. Tidak mengenali anaknya sendiri

Anak kucing yang baru lahir, lalu terkena sentuhan dari predator atau manusia dapat menyebabkan induk kucing sulit mengenalinya lagi.

Kucing menggunakan indra penciuman yang kuat untuk mengidentifikasi keturunannya.

Perubahan sekecil apa pun dapat menyebabkan kucing salah mengira anaknya sebagai pemangsa.

Sehingga tak ragu untuk membunuh dan memakannya.

Baca juga: Mengapa Kucing Sering Menggigit dan Mengunyah Plastik?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com