Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Betina Berisik Saat Kawin dan Berahi, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 06/07/2023, 20:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Daily Paws

KOMPAS.com - Jika memelihara sepasang kucing dengan jenis kelamin berbeda di rumah, tentu tidak asing lagi dengan bunyi berisik yang dikeluarkan teman berbulu itu saat sedang kawin.

Bunyi yang ditimbulkan itu pun terdengar unik, lebih seperti kucing yang sedang bertengkar.

Bahkan, terkadang suara itu disertai jeritan atau suara mencakar, bukan seperti kucing yang sedang menikmati waktu bersama pasangannya.

Bahkan, bunyi itu bisa terdengar saat kucing sedang berahi, dan belum kawin dengan pasangannya, sehingga kita terkadang khawatir.

Namun, tenang saja. Meski terdengar menyeramkan, jeritan kucing kawin ini bukanlah suatu hal yang perlu dikhawatirkan.

Lantas, apa sebabnya?

Baca juga: Cara Menyembuhkan Trauma pada Kucing

Dikutip dari Daily Paws, menurut Merck Veterinary Manual, kucing betina yang belum disterilisasi atau biasa disebut queens, bisa memasuki berahi pertamanya saat berusia empat bulan.

Queens ini bisa berahi selama beberapa kali di setiap musim kawin, yang biasanya belrangsung dari bulan Februari+Oktober bagi kucing rumahan, dan bisa berlangsung selama beberapa minggu.

Merck juga mengatakan, para queens bisa memperlihatkan berbagai perilaku unik saat sedang berahi.

Misalnya, berguling, menggesekkan dirinya ke berbagai benda, kneading (memijat) dengan kaki belakangnya, serta menjerit, yang sebenarnya hanyalah taktik kucing betina untuk menarik perhatian kucing jantan.

Lalu jika bicara soal berisik saat kawin, penulis dan pemilik Cat Behavior Associates Pam Johnson-Bennett, CCBC, mengatakan, itu awalnya dipicu oleh sifat kucing yang merupakan induced ovulator.

Baca juga: Kenali Gejala Rabies pada Kucing dan Pencegahannya

Artinya, ovarium kucing tidak akan terstimulasi untuk melepaskan telur tanpa tindakan pembuahan.

Sayangnya, stimulasi ovulasi ini disebabkan oleh penis kucing jantan, yang menurut Johnson-Bennett memiliki semacam duri yang dapat menyakiti vagina kucing saat proses kopulasi, sehingga jeritan terdengar.

Karena itulah, selain menjerit, para queen terkadang berusaha membela diri dan mencoba lari dari kucing jantan, yang akan menggigit leher kucing betina.

Tanda kucing betina perlu dibawa ke dokter setelah kawin

Meski umumnya jarang terjadi, adanya masalah setelah proses kawin kucing bukan hal yang tidak mungkin.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com