Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Begadang Bisa Picu Libido Rendah, Kenali 5 Alasannya

Kompas.com - 20/07/2023, 17:47 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Newshub

KOMPAS.com - Banyak penelitian yang menunjukkan, keseringan begadang dapat memberi dampak negatif bagi kesehatan, salah satunya masalah libido rendah.

Libido rendah merupakan istilah yang digunakan untuk rendahnya dorongan seksual seseorang. Masalah yang satu ini tidak hanya dapat dialami pada pria, tapi juga wanita.

Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk diperhatikan karena dua faktor tersebut dapat memengaruhi keseimbangan hormon hingga dorongan seksual seseorang.

Baca juga: Tidur Cukup hingga Yoga, 7 Langkah Atasi Libido Rendah pada Wanita 

Alasan keseringan begadang bisa picu libido rendah

Menurut survei global yang dilakukan perusahaan teknologi kesehatan, ResMed, para peneliti meninjau lebih dari 20.000 peserta di 14 negara di dunia untuk mengetahui kebiasaan tidurnya.

Survei itu menemukan fakta, 10 peserta (sekitar 12 persen) mengalami penurunan libido akibat kualitas tidur yang buruk.

Melansir laman News Hub, kualitas tidur yang buruk itu bisa memberikan efek berantai yang merugikan kesehatan hingga hubungan suami istri seperti masalah libido rendah. 

Berikut beberapa alasan yang mendasari bahwa kebiasaan begadang atau kurang tidur di malam hari bisa mengganggu dorongan seksual.

1. Mengganggu keseimbangan hormon

Kurang tidur atau keseringan begadang dapat memicu penurunan produksi hormon seksual seperti estrogen pada wanita dan testosteron pada pria.

Keseimbangan hormon yang terganggu itu dapat memengaruhi hasrat seksual.

2. Kurang tidur memicu konflik dalam hubungan

Menurut laporan Sleep Foundation, kurang tidur dapat menyebabkan masalah pada hubungan yang pada gilirannya menghambat kesehatan seksual.

Salah satu contohnya, orang yang kurang tidur cenderung mengalami gangguan emosional yang memicu konflik dalam hubungan.

Hal itu lantas dapat menumbuhkan ketegangan emosional, memicu stres, mengurangi keintiman hingga mengurangi kualitas hubungan seks yang memuaskan.

Pada gilirannya berbagai masalah tersebut dapat berkorelasi pada masalah libido rendah.

"Semuanya dapat terhubung. Masalah dalam hubungan yang sulit dihadapi bisa memberikan efek berupa siklus," ujar terapis tidur berlisensi dari Eden Sleep, Terri Candy.

3. Memicu kecemasan

Masih berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon, studi lain juga menunjukkan, orang yang mengalami masalah kecemasan atas hubungan mereka juga cenderung mengalami gangguan tidur di malam hari.

Sehingga dampaknya bisa memengaruhi penurunan libido dan kehidupan seksnya dalam jangka panjang.

"Masalah yang dibawa seseorang ke tempat tidur bisa berpengaruh pada kualitas tidurnya dan memberikan efek sebaliknya," tambah Candy.

Baca juga: Obesitas Pengaruhi Vitalitas Pria, Libido Rendah Jadi Risikonya 

Mengetahui apa yang terjadi jika kita kurang tidur sangat penting agar bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.Shutterstock/amenic181 Mengetahui apa yang terjadi jika kita kurang tidur sangat penting agar bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

4. Memperburuk kualitas hubungan

Kurang tidur dapat memengaruhi kualitas hubungan dan kondisi kesehatan mental seseorang.

Dampak tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah karena ketika seseorang merasa lelah atau stres karena kurang tidur, kondisi itu bisa mempersulit pasangan untuk saling berinteraksi dan dekat secara emosional. 

Secara tidak langsung hal tersebut bisa memengaruhi kualitas hubungan seseorang hingga berdampak pada penurunan libido.

5. Memicu kelelahan

Kualitas tidur yang buruk bisa berdampak pada penurunan energi saat beraktivitas yang dapat memicu kelelahan.

Secara tidak langsung, tubuh yang sedang dalam keadaan tidak bugar atau kelelahan itu bisa mengurangi keinginan untuk berhubungan seks.

"Ini adalah fakta yang sering diabaikan bahwa kualitas tidur dan libido kita sangat berkaitan erat."

"Tidur malam yang buruk tidak hanya membuat kita kelelahan tapi juga dapat mengurangi hasrat seksual."

Demikian kata Chantelle Otte, seksolog yang berbasis di Melbourne, Australia.

Jika seseorang mengalami masalah pada dorongan seksualnya hingga memengaruhi keharmonisan rumah tangga, penting untuk periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Kurang Tidur Sebabkan Demensia, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com