Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Cara Menjaga Kesehatan Kulit Kepala dengan Tepat

Kompas.com - 27/07/2023, 12:04 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Today

Untuk melakukannya, kita harus terlebih dahulu mengidentifikasi jenis kulit kepala kita.

Meskipun seorang ahli, seperti dokter kulit, ahli trikologi, atau penata rambut dapat membantu kita melakukannya, namun kita juga dapat dengan mudah mengidentifikasi tanda-tandanya sendiri.

Apabila kulit kepala kita cepat berminyak setelah keramas, kemungkinan besar kita memiliki kulit kepala yang lebih berminyak, sedangkan jika kita mengalami iritasi atau kemerahan, bisa jadi itu disebabkan oleh kulit kepala yang kering.

"Walaupun perawatan sebelum keramas ini tidak diperlukan bagi mereka yang memiliki kulit kepala normal, namun tetap saja ini bisa menjadi tindakan pencegahan yang bermanfaat," terang Hill.

Selain itu, ia juga menyarankan agar kita melakukan perawatan pada area tertentu.

"Jangan mengobati seluruh kulit kepala untuk kondisi yang tidak ada di seluruh kulit kepala. Ini harus ditangani dengan cara yang terkonsentrasi dan langsung," katanya.

Jika kita memiliki waktu dalam prosesnya, kita bisa menggunakan sampo pada rambut kering dan kotor setelah menggunakan minyak atau serum untuk memberikannya waktu untuk bekerja.

Ketika mengaplikasikan sampo, Hill juga menyarankan memakainya hingga kulit kepala untuk memastikan kita mendapatkan formula pada kulit kepala, sebelum memijatnya, membilasnya, melakukan pembersihan ganda (jika diperlukan), serta mengikuti dengan kondisioner.

Seberapa sering kita harus mencuci rambut tergantung pada orangnya, tetapi para ahli merekomendasikan agar kita memberi jeda antara dua hingga tiga hari di antara waktu keramas.

"Jika kita adalah orang yang hanya keramas seminggu sekali, setiap keramas harus seperti itu," kata Hill.

"Dan jika kita adalah orang yang sering keramas, cobalah untuk memberikan jeda waktu," ujarnya.

Baca juga: Kulit Kepala Gatal, Apa Saja Penyebabnya?

Cara melindungi kulit kepala dari sinar matahari

Faktor kunci lainnya adalah menjaga kulit kepala agar terlindungi dari kerusakan akibat sinar matahari.

"Kita dapat terkena kanker kulit di kepala dan leher, sama seperti di bagian tubuh lainnya," kata Shaver.

"Jadi, tentu saja, [hal] nomor satu yang paling penting adalah melindungi kulit kepala dari sinar matahari," jelasnya.

Mengenakan topi (terutama yang memiliki perlindungan UPF+) dapat membantu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com