Ia merekomendasikan penggunaan bubuk kopi dibandingkan kopi yang sudah diseduh.
"Bubuk kopi adalah yang terbaik karena sebagian besar keasaman telah hilang dalam proses penyeduhan" katanya.
"Kopi bisa ditaburkan di permukaan tanah atau dicampur dengan ringan. Jika Anda mencampurnya, beberapa inci tanah bagian atas sudah cukup."
Kita bisa memakai bubuk kopi dari berbagai biji kopi tapi dianjurkan tidak menggunakan sisa yang sudah dicampur susu atau gula.
"Keduanya dapat menarik hama dan menciptakan tempat berkembang biak bagi bakteri dan jamur berbahaya," katanya.
Jika tetap ingin menggunakan kopi seduh, biarkan dingin lalu tuangkan ke tanah, bukan menyiramkannya ke daun.
Baca juga: Bubuk Kopi Berkhasiat Redakan Garis Selulit di Tubuh
Kopi memang bermanfaat untuk tanaman tapi bukannya tanpa risiko efek samping.
Dalam konsentrasi rendah, kopi kemungkinan besar tidak akan menimbulkan efek buruk yang besar pada tanaman hias.
Namun, Pearsoll berpesan jika kita tidak boleh menggunakannya sebagai pengganti pupuk.
"Ampas kopi bisa menjadi suplemen yang baik untuk rencana pemupukan yang menyeluruh," katanya.
Selain itu, ada sejumlah risiko efek samping jika menjadikan kopi sebagai pupuk utama, antara lain:
Kopi memang bisa menurunkan pH tanaman namun efeknya sering kali bersifat sementara.
Baca juga: Seberapa Sering Perlu Mengganti Tanah Tanaman Hias?
Sebaliknya, meningkatkan keasaman tanah dapat menyebabkan masalah bagi tanaman yang tumbuh subur di tanah netral atau basa.
Jika tidak diaplikasikan dengan benar, tanah bisa menjadi kering yang membuat tanaman rentan layu.
"Ampas kopi juga dapat membuat lapisan padat di permukaan tanah yang dapat menghambat infiltrasi air jika tidak tercampur dengan baik ke dalam tanah," kata Pearsoll.
Brewer juga menambahkan jika penelitian sebelumnya telah menghubungkan tingkat kafein yang lebih tinggi dengan tingkat perkecambahan biji yang lebih rendah dan pertumbuhan tanaman yang lebih lambat.
Baca juga: Ragam Cara Menggunakan Ampas Kopi untuk Tanaman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.