Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Michelle Yeoh Menikah Setelah 19 Tahun Tunangan, demi Kebahagiaan?

Kompas.com - 02/08/2023, 14:03 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar gembira datang dari aktris Michelle Yeoh yang akhirnya dinikahi Jean Todt setelah 19 tahun bertunangan.

Pasangan itu sebelumnya sudah bertunangan sejak tahun 2005. Namun rencana mengikat janji suci dalam pernikahan rupanya tidak menjadi daftar prioritas mereka.

Sampai pada akhirnya (19 tahun menjalin hubungan pertunangan), Todt melamar Yeoh lagi dan menikah pada 27 Juli 2023.

Dalam sebuah wawancara di tahun 2021, aktris peraih piala Oscar itu sempat mengungkapkan bahwa dia sudah lama merencanakan pernikahan dengan Todt.

"Tapi terkadang, kami berkata bukankah kita sudah melakukannya?" kata Yeoh, seperti dilansir Lifestyle Asia.

Terlepas seberapa mereka menunda pernikahan, sebetulnya fenomena ini sudah menjadi hal biasa di tengah masyarakat.

Tidak sedikit orang yang mengakui kalau menunda pernikahan dalam waktu lama bisa menjadi momen terbaik untuk mengenali satu sama lain demi kebahagiaan dalam hubungan.

Baca juga: Michelle Yeoh dan Jean Todt Menikah Setelah 19 Tahun Bertunangan 

Menunda pernikahan sudah jadi hal biasa

Seperti halnya Michelle Yeoh, setiap pasangan mungkin memiliki situasi dan pertimbangan sendiri untuk menunda pernikahan setelah belasan tahun bertunangan.

Mungkin saja ada banyak hal yang kita tidak tahu alasan pasangan menunda pernikahan mereka.

Tetapi secara umum, menunda pernikahan biasanya dilakukan orang-orang dengan sejumlah alasan.

Rebecca Hendrix, terapis hubungan dan keluarga yang berbasis di New York, Amerika Serikat, menyebut, menunda pernikahan kini menjadi satu hal yang biasa.

Menurut dia, ada pandangan terkait budaya dan pernikahan yang telah bergeser yang mengarah pada komitmen hingga kepuasan pribadi.

Alasan umum pasangan menunda pernikahan adalah ingin menghabiskan lebih banyak waktu menikmati hubungan mereka sembari mencapai tujuan masing-masing.

Melansir laman Brides, sebagian besar pasangan di AS menjalin hubungan asmara selama 2-5 tahun sebelum memutuskan untuk menikah.

Namun, hanya karena pasangan menunda pernikahan, bukan berarti mereka tidak menciptakan kehidupan bersama.

Pasangan mungkin dapat tinggal bersama sebelum menikah. (Jika di AS, hal itu dapat diterima secara sosial, tetapi di Indonesia tidak demikian).

"Kebanyakan pasangan saya lihat hidup bersama menuju jenjang pernikahan."

"Ada beberapa yang tinggal bersama, menganggap mereka sudah menikah tanpa surat resmi dari negara dan mungkin menikah jika mereka memiliki anak," kata Hendrix.

Baca juga: Kenapa Banyak Orang Menunda Pernikahan? Ini Pandangan Sosiolog 

 

Ilustrasi pernikahan.StockSnap Ilustrasi pernikahan.

Menurut survei dari Pew Research Center di tahun 2019 yang menanyakan komitmen pernikahan pada 10.000 orang dewasa di AS, dua pertiga di antara yang sudah menikah mengaku tinggal bersama dan itu dianggap sebagai langkah baik menuju pernikahan.

Survei juga menunjukkan setengah dari responden mengatakan, mereka yang tinggal bersama sebelum menikah memiliki kesempatan yang lebih baik dalam menjalin hubungan bahagia.

Sedangkan sekitar 69 persennya mengatakan hidup bersama bukan langkah baik sekali pun ada rencana untuk menikah.

Laporan tersebut juga mengatakan, di antara orang dewasa berusia 18-44 tahun, 59 persennya tinggal bersama pasangan di beberapa titik dalam kehidupan mereka.

Namun, kembali lagi bahwa keputusan itu merupakan pilihan masing-masing individu dan pasangan yang menjalin hubungan.

"Itu adalah pilihan pribadi. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang sama tentang pernikahan sebelum memutuskan untuk tinggal bersama," ujar Hendrix.

Terkait menunda pernikahan dalam waktu tertentu juga dimaknai sebagai momen untuk lebih mengenali satu sama lain.

Selama penundaan, pasangan perlu memahami bagaimana mereka menyelesaikan konflik, pertengkaran, dan sejumlah pertimbangan lain seperti apakah dengan pasangan ini mereka bisa hidup bahagia.

"Pernikahan yang bahagia itu membutuhkan banyak upaya, itu seperti mengendarai mobil dan butuh dua tangan untuk mengendalikannya," tambahnya.

Lanjut Hendrix, tidak mudah untuk memutuskan menikah tanpa pertimbangan yang matang.

Menunda pernikahan dalam waktu tertentu mungkin bermanfaat bagi pasangan untuk dapat lebih mengenali satu sama lain hingga menemukan kehidupan dan hubungan yang sukses.

Baca juga: Berapa Kira-kira Total Harta Kekayaan Michelle Yeoh? 

Menunda pernikahan untuk kebahagiaan

Bagi banyak pasangan, tidak mudah menentukan apakah mereka dapat mengarungi rumah tangga dengan seseorang yang hanya dikenal dalam waktu singkat.

Sehingga menunda pernikahan (dalam waktu tertentu) mungkin jadi pilihan, termasuk pilihan yang ditempuh Michelle Yeoh dan Jean Todt.

Menunda pernikahan dalam waktu lama rupanya juga mengarah pada tingkat kepuasan dan kebahagiaan yang lebih tinggi daripada hanya tinggal bersama pasangan tanpa ikatan resmi.

Studi Pew Research Center di tahun 2019 juga menemukan, 80 persen orang yang menikah setelah menunda pernikahan merasa lebih dekat dengan pasangan mereka dibandingkan 55 persen orang yang tidak terikat pernikahan.

"Ketika pasangan memilih pernikahan, hal itu memberikan tingkat keamanan, yang pada gilirannya memungkinkan masing-masing pasangan merasa lebih aman secara emosional dan tidak cemas tentang kemungkinan pasanga meninggalkannya," kata Hendrix.

Baca juga: 11 Tahun Menunda Pernikahan, Pengantin Wanita Ini Meninggal 3 Hari Setelah Menikah  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com