Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Berbagai Pemicu Nyeri Asam Urat

Kompas.com - 04/08/2023, 06:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Health

Jika kita termasuk dalam kategori BMI yang tinggi atau obesitas, menurunkan berat badan melalui diet dan olahraga dapat menjadi cara untuk menurunkan kadar asam urat dan mencegah kekambuhan di kemudian hari.

Pemicu lain asam urat
Meskipun makanan, minuman, dan faktor gaya hidup tertentu merupakan pemicu serangan asam urat yang terkenal, namun ada pemicu asam urat lain yang juga harus dipertimbangkan.

• Stres
Hubungan yang pasti masih perlu ditentukan, tetapi penelitian menunjukkan stres dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah.

• Aspirin
Aspirin dosis rendah dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan kadang-kadang hampir dua kali lipat risiko kambuhnya asam urat. Namun aspirin dosis rendah biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit jantung dan pembuluh darah.

Baca juga: 10 Cara Alami untuk Turunkan Kadar Asam Urat

Jadi, meskipun dapat memicu kambuhnya asam urat, kita tidak disarankan untuk menghentikan atau mengubah penggunaan aspirin dosis rendah tanpa konsultasi ke dokter.

Sebaliknya, kita dapat mengatasi pemicu asam urat lainnya yang mungkin ada seperti konsumsi alkohol dan daging merah.

• Dehidrasi
Dehidrasi dapat menyebabkan kadar asam urat yang lebih tinggi karena berkurangnya buang air kecil. Jika kita sering berolahraga atau menghabiskan waktu di lingkungan yang lebih panas, penting untuk minum air dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya.

• Perubahan suhu
Cuaca dapat berpengaruh pada asam urat. Suhu tinggi dan kelembapan rendah masing-masing meningkatkan risiko serangan asam urat.

Selain itu, kombinasi cuaca panas dan kering juga dapat memicu kambuhnya asam urat.

Alasan yang tepat di balik hubungan ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi dehidrasi dapat berperan. Oleh sebab itu, penderita asam urat harus tetap terhidrasi untuk mencoba mencegah kambuhnya asam urat akibat cuaca saat berada di lingkungan yang panas atau kering.

Baca juga: Cuaca Panas Bikin Mental Kurang Stabil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com