Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Berbagai Pemicu Nyeri Asam Urat

Ketika gejala asam urat muncul, atau yang dikenal dengan flare, penderitanya akan merasakan nyeri, bengkak di persendian, kemerahan, serta kesulitan menggerakkan sendi, yang berlangsung selama satu hingga dua minggu.

Penyakit ini diakibatkan oleh penumpukan kristal asam urat atau uric acid. Tubuh manusia akan memproduksi uric acid saat memecah zat purin. Zat ini ditemukan secara alami dalam tubuh dan juga berasal dari makanan yang diasup.

Asam urat biasanya dipecah dan dibuang melalui urine dan feses. Jika kadarnya dalam tubuh terlalu tinggi, asam urat akan berubah menjadi kristal berbentuk jarum di persendian sehingga dapat menyebabkan timbulnya nyeri.

Secara umum, ada beberapa penyebab nyeri asam urat yang bisa dihindari, maka penting untuk mengetahui apa saja pemicunya ketika mencoba mencegah atau menangani masalah kesehatan ini.

• Daging dan seafood tertentu
Banyak makanan tinggi purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh sehingga bisa meningkatkan risiko serangan asam urat.

Ada pun makanan dengan kadar purin yang lebih tinggi meliputi daging merah (seperti sapi dan kambing), jeroan, serta makanan laut (seperti ikan teri, sarden, kerang, hingga tuna).

Namun, tidak semua makanan kaya purin tampaknya dapat meningkatkan kadar asam urat atau risiko asam urat. Misalnya, sayuran seperti kacang polong, buncis, lentil, asparagus, bayam, dan jamur kaya akan purin, tapi tidak berpengaruh pada risiko asam urat.

• Minuman beralkohol
Bir, anggur (wine), dan minuman beralkohol lainnya diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Semakin banyak alkohol yang kita minum, maka semakin besar pula risiko serangan asam urat. Jadi, membatasi konsumsi alkohol dapat membantu mencegah kambuh.

• Minuman dan makanan tinggi fruktosa
Fruktosa adalah salah satu gula yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Minuman tinggi fruktosa seperti jus buah dan minuman ringan manis telah terbukti meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Sementara itu, konsumsi makanan tinggi fruktosa seperti biskuit dan permen juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kambuhnya asam urat.

• Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan perkembangan awal asam urat.

Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh yang lebih tinggi (BMI) dan kadar asam urat yang lebih tinggi.

Jika kita termasuk dalam kategori BMI yang tinggi atau obesitas, menurunkan berat badan melalui diet dan olahraga dapat menjadi cara untuk menurunkan kadar asam urat dan mencegah kekambuhan di kemudian hari.

Pemicu lain asam urat
Meskipun makanan, minuman, dan faktor gaya hidup tertentu merupakan pemicu serangan asam urat yang terkenal, namun ada pemicu asam urat lain yang juga harus dipertimbangkan.

• Stres
Hubungan yang pasti masih perlu ditentukan, tetapi penelitian menunjukkan stres dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah.

• Aspirin
Aspirin dosis rendah dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan kadang-kadang hampir dua kali lipat risiko kambuhnya asam urat. Namun aspirin dosis rendah biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit jantung dan pembuluh darah.

Jadi, meskipun dapat memicu kambuhnya asam urat, kita tidak disarankan untuk menghentikan atau mengubah penggunaan aspirin dosis rendah tanpa konsultasi ke dokter.

Sebaliknya, kita dapat mengatasi pemicu asam urat lainnya yang mungkin ada seperti konsumsi alkohol dan daging merah.

• Dehidrasi
Dehidrasi dapat menyebabkan kadar asam urat yang lebih tinggi karena berkurangnya buang air kecil. Jika kita sering berolahraga atau menghabiskan waktu di lingkungan yang lebih panas, penting untuk minum air dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya.

• Perubahan suhu
Cuaca dapat berpengaruh pada asam urat. Suhu tinggi dan kelembapan rendah masing-masing meningkatkan risiko serangan asam urat.

Selain itu, kombinasi cuaca panas dan kering juga dapat memicu kambuhnya asam urat.

Alasan yang tepat di balik hubungan ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi dehidrasi dapat berperan. Oleh sebab itu, penderita asam urat harus tetap terhidrasi untuk mencoba mencegah kambuhnya asam urat akibat cuaca saat berada di lingkungan yang panas atau kering.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/04/060000720/mengenal-berbagai-pemicu-nyeri-asam-urat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke