Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Taufan Teguh Akbari
Dosen

Pengamat dan praktisi kepemudaan, komunikasi, kepemimpinan & komunitas. Saat ini mengemban amanah sebagai Wakil Rektor 3 IKB LSPR, Head of LSPR Leadership Centre, Chairman Millennial Berdaya Nusantara Foundation (Rumah Millennials), Pengurus Pusat Indonesia Forum & Konsultan SSS Communications.

Memahami Konsep "Fashion Leadership" bagi Pegiat Kreatif Mode Tanah Air

Kompas.com - 07/08/2023, 17:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan demikian, pemimpin perlu menyiasati bagaimana menjawab tantangan yang ada di dalam dunia fashion.

Menjawab tantangan

Sun & Hutlink (2018) berpendapat bahwa industri fashion yang cepat berubah memerlukan pemimpin adaptif dan mampu mengantisipasi perubahan tren untuk tetap relevan di pasar.

Penulis sepakat dengan pendapat mereka. Kita bisa lihat sendiri bagaimana tren di dunia fashion dapat berubah dalam hitungan hari, bahkan jam. Alhasil, tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pemimpin harus diselesaikan.

Pertama dari segi sumber daya manusia. Ini faktor vital karena pemimpin tidak dapat bersaing jika tidak memiliki anggota yang mumpuni.

Oleh karena itu, kurangnya SDM berkualitas membutuhkan peran aktif pemimpin untuk menyelesaikan masalah ini. Apabila sumber daya manusia di bidang fashion menjadi lebih berkualitas, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi kiblatnya fashion dunia.

Para pelaku industri fashion sadar atas fakta itu dan mulai bergerak mandiri untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM di Indonesia.

Natalia Soetjipto, desainer asal Surabaya, siap bersinergi dengan lembaga pendidikan formal. Ia mengaku sudah membuka diri dengan Universitas Negeri Surabaya, Universitas Ciputra, Universitas Surabaya, dan UK Petra.

Natalia mengaku bahwa upayanya ini tidak hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk industri fashion Indonesia. Dengan banyaknya SDM, pilihan para pemimpin brand fashion akan semakin banyak, sehingga memiliki kesempatan untuk bersaing dan berinovasi.

Para pemimpin industri fashion telah melakukan banyak kolaborasi dengan pihak yang peduli dengan dunia mode. Terbaru adalah kolaborasi antara Jakarta Fashion Food Festival dengan Indonesian Fashion Chamber yang ingin memajukan industri mode Tanah Air, baik dari brand, desainer, hingga perajin.

Mereka berkomitmen untuk memajukan ekosistem mode di Indonesia serta menampilkan karya terbaik desainer Indonesia.

Kita lihat dari dua kasus ini menunjukkan bagaimana proaktifnya para pemimpin di dunia fashion. Mereka tidak ingin agar SDM fashion di Indonesia tertinggal.

Para pelaku industri fashion menginginkan anak-anak Indonesia dapat berkontribusi besar di dunia fashion, sehingga dunia mode Indonesia bisa terus berkembang.

Selain pemimpin industri fashion yang proaktif meningkatkan kualitas SDM, pelaku industri fashion di Indonesia terus berinovasi agar produknya dikenal oleh masyarakat luas. Ini yang ditunjukkan oleh brand sepatu lokal yang bernama DORKS.

DORKS melakukan banyak penyesuaian harga, sehingga produknya bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Arfan Najirun, pemilik brand DORKS mengaku bahwa produksi sepatunya menggunakan teknologi mesin, sehingga meskipun harganya murah, tetapi kualitasnya tidak perlu diragukan. Dia pun juga memperluas pangsa pasar tidak hanya di dalam negeri, namun juga di mancanegara.

Ribsgold, salah satu brand lokal lainnya, juga sadar bahwa inovasi sangat perlu untuk keberlanjutan eksistensi brand-nya.

Ribsgold mendiversifikasi produknya, mulai dari aksesoris, pakaian, kacamata, kaos kaki, gelang, dan lain-lain. Ribsgold juga mempermudah retur atau pengembalian produk akibat ukuran yang tidak sesuai. Hal ini yang membuat konsumen menyukai Ribsgold.

Selain terus berinovasi, para pelaku brand lokal juga bekerja sama dengan selebriti Tanah Air. Kita tahu bahwa apapun yang dipakai oleh selebriti berpotensi menjadi trendsetter.

Ainayya, merek fashion Muslim lokal, menunjukkan bagaimana bekerja sama dengan selebriti dapat menguntungkan brand-nya.

Pada2022 lalu, Ainayya mengadakan Ainayya Digital Runaway, di mana banyak artis Tanah Air, influencer, dan selebgram berpartisipasi di event tersebut. Produknya pun digunakan oleh banyak artis, seperti Venna Melinda hingga Roger Danuarta.

Industri fashion merupakan salah satu industri yang sangat dinamis. Para pemimpin di industri ini melakukan berbagai upaya agar mereknya eksis di masyarakat.

Mereka juga melakukan inovasi terus menerus dan mengevaluasi kebijakan dan inovasinya. Di dalam industri fashion, sikap tersebut memang diperlukan supaya brand tetap diminati oleh masyarakat.

Terlebih, mereka juga dituntut kreatif menghasilkan produk baru. Dan ini dilakukan oleh brand lokal asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Mereka memproduksi pakaian dengan sentuhan budaya lokal, sehingga konsumen tidak hanya menikmati pakaian yang nyaman, tetapi juga dapat mengenal budaya daerah Manggarai.

Salah satunya adalah Chomabee, di mana pakaiannya mengandung tulisan berunsur budaya dan diminati oleh masyarakat.

Oleh karena itu, pemimpin di industri fashion harus memiliki semangat inovatif dan menggunakan imajinasinya dalam membuat pakaian atau hal apapun yang dapat menarik minat masyarakat.

Selain itu, pelaku industri juga dapat memanfaatkan pamor selebriti untuk mendongkrak eksistensi produknya, seperti yang Ainayya lakukan.

Dengan begitu, produknya akan semakin dikenal di masyarakat, terlepas apapun model pakaian yang dikenakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com